Suara.com - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kembali menjadi sorotan publik. Kali ini adalah tentang standar tinggi badan calon taruna Akademi Militer (Akmil) yang semakin rendah.
Hal ini ia ceritakan saat menjadi pembicara keynote speaker dalam Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara, Kamis (11/8/2022) silam. Megawati mengungkap jika ia pernah bertanya langsung pada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Saya bilang ke (Panglima TNI) Pak Andika, Panglima sekarang rata-rata untuk akademi itu tingginya berapa," kata Mega dalam sebuah rekaman yang beredar.
"Kok Ibu tanya begitu," ucap Megawati menirukan Andika.
Baca Juga: Survei Capres 2024: Puan Maharani Tak Mendongkrak Elektabilitas PDIP
Megawati mengira jika standar tinggi minimal prajurit TNI kini naik menjadi 170 cm dari 165 cm. Namun angka itu ternyata justru turun menjadi 160 cm, menurut Andika.
"Lah kok melorot. Gimana sih pertumbuhan Bangsa Indonesia ini," ucap Megawati, yang juga merupakan Presiden ke-5 RI.
Padahal, lanjut ibu Puan Maharani ini, ia justru ingin meminta untuk menaikkan standar tersebut menjadi 170 cm. Lebih lanjut, Megawati mengajak para orangtua untuk lebih memperhatikan hal ini.
"Bayangkan dong, kan kasian kalau anaknya itu tidak tinggi, tapi kan itu dari makanan, dari gizi begitu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga bercerita soal kunjungannya ke Amerika ketika menjadi Presiden. Ia saat itu melihat anggota militer Amerika memiliki tubuh tinggi.
Baca Juga: Tinggi Badan Minimal Calon Taruna TNI Direvisi, Menhan Prabowo: Saya Dukung Penyesuaian
"Saya pikir hebat, badan tinggi ngono yo (gitu ya). Terus bawa apa deh itu seperti bukan pistol, lah kalau 160 cm bawa mortir pie yo (gimana), aduh mabok deh, gawat deh, ya maaf saja lah," kata Megawati.
Ungkapan ini pun langsung menuai berbagai respon dari warganet. Salah satunya saat diunggah oleh akun Instagram @nyinyir_update_official dengan hampir 500 ribu tayangan.
"Ya turunkan semua harga bahan pokok sekaligus BBM bu," ujar @xadixxxx.
"Kuncinya di gizi, artinya negara harus menyediakan pangan yang cukup untuk rakyat, agar pertumbuhan anak baik. Kalau pertumbuhan tidak baik, akibatnya anak-anak tidak bisa tinggi, calon taruna dengan tinggi 170 juga tidak tersedia," ungkap @nomorxxxxxxx.
"Tapi emang bener tau, sebenarnya bagusan TNI yang tinggi-tinggi ditakutin sama negara lain dan emang lebih gagah aja kalau diliat kan. Lagian napa diturunin kalau syarat tingginya, kalau umur gak masalah diturunin," tambah @vivixxxxxx.
"Sekarang mah makan yang penting kenyang. Apa-apa mahal gara-gara BBM, kalau mau makanan bergizi berarti harus banyak uang," tulis @khamxxxxx.