Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar. Pasalnya, pelantun lagu Kejora ini dikabarkan melaporkan Rizky Billar atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Meski demikian, pihak kepolisian belum dapat menjelaskan secara detail terkait laporan Lesty Kejora. Bentuk KDRT yang dialami Lesty juga belum ada informasi lebih lanjut. Ibu dari Baby Leslar ini juga harus melampirkan bukti visum jika Rizky Billar mengalami kekerasan.
"Kami harus ada pendalaman dulu. Kami kumpulkan dulu barang bukti dan saksi, kemudian itu masuk atau tidak dengan unsur yang disangkakan," kata Nurma.
Melihat adanya informasi tersebut, warganet masih banyak yang bertanya-tanya dan tidak percaya kalau Rizky Billar melakukan kekerasan dalam rumah tangganya bersama Lesty Kejora. Dari Lesti maupun Rizky Billar sendiri hingga saat ini belum memberi tanggapan atau keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar Atas Dugaan KDRT
Berbicara mengenai KDRT, kasus ini sering sekali menjadi masalah dalam hubungan rumah tangga. Melansir laman PsychCentral, kondisi ini biasanya terjadi karena ada faktor-faktor yang mendasari seseorang melakukan KDRT.
Beberapa faktor yang mendorong seseorang melakukan KDRT di antaranya sebagai berikut:
- Adanya trauma masa kecil
- Adanya kepercayaan terkait sistem hierarki dan dominasi
- Pernah menyaksikan kekerasan rumah tangga saat masih anak-anak
Perlu diketahui, KDRT ini rupanya tidak hanya diidentifikasi sebagai serangan fisik. Terdapat beberapa jenis klasifikasi KDRT di antaranya:
Seksual
Untuk KDRT seksual, seseorang akan memaksa pasangan untuk melakukan tindakan nonkonsensual, seperti pemerkosaan, pelecehan, perselingkuhan, atau eksploitasi orang lain.
Fisik
KDRT fisik menjadi jenis yang paling banyak diketahui orang lain. KDRT ini biasanya terjadi ketika seseorang melakukan kekerasan atau penyerangan secara fisik kepada pasangan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya luka yang dialami pasangannya tersebut.
Isolasi
Tindakan melarang pasangan untuk bertemu dengan orang lain juga dapat disebut KDRT. Kondisi ini biasa dikenal dengan KDRT isolasi. Biasanya, ia akan sangat melarang pasangannya untuk melakukan berbagai aktivitas sosial.
Kontrol
KDRT kontrol mirip dengan isolasi. Namun, KDRT jenis ini lebih mengarah pada sifat kendali terhadap pasangannya. Biasanya ia akan selalu mengontrol pasangannya dalam hidup mulai dari perilaku, gaya berpakaian, bahkan anak-anaknya.
Emosional
Untuk KDRT emosional, biasanya membuat pasangan akan merasa tidak nyaman. Ia juga akan membuat pasangannya merasa rentan dan tidak berdaya.
Lisan
KDRT lisan mengarah pada tindakan mengancam, menyalahkan, atau melecehkan pasangannya. Bahkan, mereka tidak segan-segan berteriak dan membentak pasangannya.
Hak istimewa sebagai laki-laki
Jika pelaku KDRT adalah seorang pria, mereka biasanya memanfaatkan keistimewaannya. Mereka akan merasa bahwa laki-laki harus lebih dominan daripada perempuan.
Ekonomi
Pada KDRT ekonomi, lebih mengarah pada pengendalian penuh terhadap pengeluaran dan pendapatan. Mereka juga akan menghambur-hamburkan uangnya, bahkan untuk hal-hal yang tidak penting.