Istrinya Social Butterfly, Pria Ini Mengaku Sering Waswas dan Malu

Kamis, 29 September 2022 | 14:49 WIB
Istrinya Social Butterfly, Pria Ini Mengaku Sering Waswas dan Malu
Ilustrasi pasangan. (pexels/Dejan Krstevski)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Social butterfly merupakan istilah untuk menggambarkan interaksi seseorang yang terbuka dan ramah pada orang lain. Orang yang dijuluki social butterfly biasanya bersikap lebih terbuka dan suka berbicara.

Seorang social butterfly umumnya sangat mudah berteman dengan siapa pun. Mereka cepat membaur dengan lingkungan baru. Tak heran, mereka bisa dengan mudahnya punya kenalan dan memperluas lingkaran pertemanan.

Hanya saja, sifat ini kadang bisa menjadi masalah saat seseorang menjalin hubungan asmara, termasuk bagi pasangan suami-istri. Tidak semua orang merasa baik-baik saja saat pasangannya tampak gampang akrab dengan orang lain.

Ilustrasi persahabatan (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi persahabatan (Pexels/Pixabay)

Inilah yang dirasakan seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya, dikutip dari Times of India. Lewat kolom Ask the Expert, dia menceritakan soal betapa berat menjadi suami dari seorang social butterfly.

Baca Juga: 4 Tantangan Saat Menjalin Hubungan Asmara dengan Anak Tunggal

"Saya ingin istri saya berhenti berbicara dengan teman-teman saya,” ungkap pria tersebut.

Pria ini mengeluhkan istrinya yang berhubungan akrab dengan teman-temannya. Ini bukan soal cemburu buta dan dia sebenarnya tidak masalah jika istrinya berkawan dengan temannya. Namun, dia merasa tidak nyaman dengan apa yang mereka obrolkan.

"Saya sedikit tidak suka karena mereka mendiskusikan lelucon pribadi di depan saya setiap kali kami bertemu dan saya merasa malu," curhat pria ini.

Pria itu lalu meminta saran dengan bertanya, "Bagaimana saya harus memberitahunya bahwa dia harus menjauh dari teman-teman saya, tanpa membuatnya terdengar seperti masalah besar?"

Curhat pria ini ditanggapi psikolog bernama Ishita Mukerji. Pertama, si pria ini diminta memahami sifat ekstrovert istrinya. Mungkin sang istri hanya ingin bisa membaur dengan lingkaran pasangannya. Walau begitu, tentu perlu ada batasan-batasan tertentu yang disepakati bersama.

Baca Juga: 4 Tindakan yang Sangat Berpotensi Membuat Pasangan Sakit Hati

Satu-satunya solusi adalah membicarakan masalah ini secara terbuka. Si pria disarankan mengatakan pada istrinya bahwa obrolan tersebut terasa mengganggu. Pihak suami juga perlu membuat istrinya mengerti mengapa hal-hal seperti itu dinilai kurang pas.

"Nada bicara Anda ketika Anda berbicara dengannya harus sehalus dan sejelas mungkin karena mungkin dia tidak mengerti bahwa itu mengganggu Anda," kata Ishita.

"Buat dia menyadari bahwa dia tidak harus memutuskan kontak, hanya sedikit lebih sadar tentang jenis percakapan yang dia lakukan dengan lingkaran Anda, kapan pun itu menyangkut Anda," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI