Wanita Ini Merasa Suaminya Benci Punya Istri Lebih Sukses, Jadi Sering Marah-Marah

Kamis, 29 September 2022 | 11:16 WIB
Wanita Ini Merasa Suaminya Benci Punya Istri Lebih Sukses, Jadi Sering Marah-Marah
Ilustrasi pasangan marah (pexels.com/timur-weber)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melihat pasangan berkembang menjadi seseorang yang lebih sukses mestinya menjadi hal membahagiakan. Namun, kesuksesan wanita ini tampaknya tidak membuat sang suami senang, melainkan justru sebaliknya.

Dikutip dari Times of India, wanita yang tidak disebutkan identiitas ini mengatakan bahwa awalnya dia bahagia punya pasangan suportif. Suaminya mendorong dirinya untuk memulai bisnis.

Orang-orang pun mengaku iri pada wanita ini. Mereka berbicara soal betapa beruntungnya punya suami yang mendukung istrinya berkembang dan meraih sukses.

Namun, belakangan sikap sang suami berubah. Pria itu jadi sering tampak kesal dan marah kepada istrinya.

Baca Juga: 5 Kriteria Calon Istri Idaman

Ilustrasi pasangan bertengkar (Freepik.com/our-team)
Ilustrasi pasangan bertengkar (Freepik.com/our-team)

"Sekarang setelah bisnis saya berkembang dan saya diundang ke pesta-pesta untuk memperluas jaringan, dia menjadi sangat kesal," ujar wanita ini.

Wanita ini juga mengungkapkan, suaminya protes karena sekarang dia jadi tidak punya waktu untuk keluarga. Bukan hanya suami, tapi juga anak mereka. Si suami juga kesal karena menganggap wanita tersebut telah mengabaikan tugas rumah tangga.

Lewat kolom Ask the Expert, wanita ini pun meminta saran dari ahli. "Saya bingung bagaimana harus menangani ini," ucap dia.

Curhatan wanita ini ditanggapi Chandni Tugnait, psikoterapis sekaligus pakar NLP. Menurutnya, menjalankan bisnis sambil mempertahankan hubungan yang kuat dengan pasangan memang bukan hal mudah.

"Meskipun suami Anda sangat mendukung, sepertinya dia merasa ditinggalkan sekarang karena bisnis Anda terus berkembang," tuturnya.

Baca Juga: 5 Tips agar Pasangan Tidak Selingkuh, Jangan Terlalu Posesif

Chandni lalu mengatakan, penting untuk duduk bersama dan bicara tentang solusi atau jalan tengahnya. Misalnya, mungkin wanita ini perlu memastikan menyisihkan waktu khusus untuk suami dan anak, meski hanya beberapa jam setiap pekan.

Ilustrasi Pasangan (pexels/Anastasiya Lobanovskaya)
Ilustrasi Pasangan (pexels/Anastasiya Lobanovskaya)

Chandni menambahkan, wanita ini juga dapat mencoba melibatkan suaminya dalam bisnis yang dia jalankan. Contohnya, meminta nasihat atau mengajak suami ikut menghadiri acara-acara bisnis.

"Penting juga untuk diingat bahwa hanya karena seorang suami mendukung usaha bisnis istrinya, tidak berarti dia tidak akan memiliki keraguan atau kekhawatiran apa pun ketika bisnis mulai menyita lebih banyak waktu istrinya," kata Chandni.

Dalam seuatu hubungan, penting bagi pasangan untuk mengomunikasikan kebutuhan dan kekhawatiran satu sama lain.

"Jika suami Anda merasa diabaikan karena Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk bisnis Anda, bicarakan dengannya dan coba temukan cara untuk menyeimbangkan waktu Anda antara keluarga dan bisnis," saran Chandni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI