Suara.com - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan pengalaman yang dilalui oleh seorang wanita di Tiktok. Dalam videonya wanita tersebut menceritakan bahwa ia meminum teh raspberry untuk mempercepat persalinannya.
Video yang sudah ditonton lebih dari 3 juta kali terseebut memperlihatkan ia yang nampak bersujud di atas brankar rumah sakit. Ia menjelaskan secara singkat bahwa teh tersebut membuat proses kelahirannya begitu cepat bahkan ia tidak sempat melepas bajunya.
Wanita bernama Libby Osaye tersebut menjelaskan bila ia meminum teh raspberry lantaran mendapat informasi dari orang-orang terdekatnya. Ia pun tertarik untuk mencoba lantaran usia kehamilannya nyaris memasuki 41 minggu.
"Untuk pertama kalinya aku minum teh di usia kehamilan 40 minggu 6 hari saat malam, keesokan paginya aku sudah melahirkan," tutur Libby.
Baca Juga: Ternyata Jam Kelahiran Mempengaruhi Kepribadian Anak lho
Sekadar informasi, persalinan biasanya berlangsung antara 8 hingga 12 jam dan kehamilan yang matang berada di usia 40 minggu.
Cara membuat teh raspberry ini pun terbilang mudah jika mengikuti cara Libbby. Hanya dengan mencampurkan buah raspberry, bunga hisbiscus, sari apel, dan rosehip.
Namun, apakah benar bila teh raspberry mampu mempercepat proses persalinan?
Sebuah lembaga riset berbasis di Inggris menjelaskan bila teh raspberry memang sudah lama digunakan sebagai bahan herbal untuk mempersiapkan kelahiran. Ini karena raspberry mengandung vitamin, tanin, dan mineral untuk mengencangkan otot polos rahim sehingga bekerja lebih efisien saat persalinan.
Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 100 perempuan juga menemukan bila konsumsi teh raspberry selama kehamilan memperkecil kemungkinan operasi caesar, pecahnya air ketuban, serta persalinan dengan bantuan vakum dilansir dari laman babycenter.
Baca Juga: Viral 5 Alasan Konyol Suami Melewatkan Kelahiran Anak, Salah Satunya Ngobrol dengan Mantan
Meskipun terlihat memiliki banyak manfaat namun konsumsi teh raspberry menjelang kelahiran ataupun saat kehamilan perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter yang berwenang. Ini penting dilakukan lantaran kondisi tiap perempuan berbeda.