Suara.com - Seorang bos menghadapi reaksi keras setelah mengakui memecat seorang wanita yang baru saja kembali dari cuti hamil, dengan alasan terkait dengan tenaga kerja yang lebih murah.
Membawa ke Reddit, ia memposting klarifikasi dan menjelaskan bahwa karyawan wanita itu telah bekerja di tim berbasis proyek. Ketika dia cuti hamil, tim jadi kehilangan keahliannya.
"Tim kami melakukan pekerjaan berbasis proyek dan dalam periode antara dia pergi untuk cuti hamil, kami menyelesaikan proyek yang sedang kami kerjakan ketika dia pergi, dan mulai mengerjakan sebuah proyek tanpa dia," tulisnya, seperti dikutip dari Mirror.
Dalam ketidakhadirannya, tim harus beradaptasi. Tetapi seiring waktu, mereka menjadi percaya diri melakukan pekerjaan tim tanpa wanita tersebut.
Baca Juga: 4 Cara untuk Memulai Karier sebagai Freelancer, Siap Mencoba?
"Situasi yang kita miliki sekarang adalah saya, dan dua lainnya membagi setengah dari pekerjaan yang biasa dia lakukan," jelas bos.
"Kami mempekerjakan seseorang yang baru untuk masuk ke tim untuk menangani bagian lain dari beban kerjanya dan kemudian beberapa lainnya," jelasnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa karyawan baru itu dibayar lebih murah karena seorang fresh graduate.
Tapi karena perusahaan tak memiliki cukup anggaran, harus ada karyawan yang dilepas. Bos itu pun memutuskan memecat sang ibu baru. Alasannya, klien untuk proyek selanjutnya sudah cocok dengan karyawan yang baru.
"Jelas, situasi ideal yang saya inginkan adalah mempertahankan keduanya....... Tetapi saya harus melakukan yang benar oleh tim dan firma. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menulis Surat Rekomendasi yang brilian untuknya, dan bahwa dalam beberapa bulan dia dapat mencoba dan melamar pekerjaan di firma kami," jelasnya.
Baca Juga: 3 Tips Hemat Waktu, Biaya, dan Energi untuk Ibu yang Bekerja Tanpa ART
Postingan itu rupanya menuai reaksi pedas. Ada yang menyebut bahwa cuti hamil harusnya tidak menjadi pembenaran untuk memecat karyawan. Bagaimana menurutmu?