Suara.com - Jika Anda melihat pola asuh pada era kekinian, terdapat banyak sekali metode yang digunakan dan kemudian diterapkan. Salah satunya disebut dengan istilah Tiger Parenting. Tiger Parenting adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada satu jenis pola asuh, di mana orang tua menggunakan otoritasnya untuk mengikuti dan mencapai harapan mereka.
Mengenal Tiger Parenting Lebih Dalam
Istilah ini sebenarnya cukup jelas menggambarkan pola asuh yang diterapkan. Tiger Parenting akan membuat orangtua menekankan nilai tertentu pada anak-anaknya, dengan memanfaatkan otoritas di dalam peran yang dilakukan.
Ekspektasi dan harapan yang dimiliki orangtua kemudian harus dilaksanakan oleh anak-anaknya, karena orang tua menganggap bahwa mereka lebih mengetahui apa yang baik dan tidak baik untuk anak-anaknya di masa depan.
Baca Juga: Kris Hatta Sebut Dirinya Bak Leonardo DiCaprio, Soal Pacari Remaja di Bawah Umur?
Disiplin, ketat, dan tidak jarang keras, menjadi karakter utama dari metode asuh ini. Tentu, besar harapan orang tua agar anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan kuat, percaya diri, dan sukses di setiap fase kehidupannya.
Kenali Cirinya
Pada banyak kasus, orang tua bahkan tidak menyadari bahwa mereka menggunakan metode asuh ini. Maka untuk membantu Anda memahaminya, cimak ciri-ciri Tiger Parenting berikut.
- Tidak mengizinkan bermain dengan teman-temannya dalam waktu yang terlalu lama
- Lebih peduli pada standar yang ditetapkan orang tua dan ingin anak jadi yang terbaik dalam versinya
- Anak takut bercerita pada orang tua, sebab dihantui kemarahan orang tua saat cerita tersebut tidak disukai.
- Dalam pengasuhan, dikedepankan aturan alih-alih upaya membuat anak bahagia
- Orang tua berhadap anak selalu mendapat nilai terbaik dari semua ujiannya, dan ada hukuman jika gagal
- Orientasi pada hasil atau capaian, bukan pada proses
- Kepedulian dititikberatkan pada harga diri orang tua, alih-alih kemampuan anak
- Orang tua cenderung kurang percaya pada anak di banyak hal
- Adanya rutinitas anak yang kaku
Dengan penerapan pola asuh yang terbilang kaku ini, ada dampak yang akan diterima oleh anak dalam waktu yang lama.
Dampaknya pada Anak
Dampak yang diterima tentu terbagi menjadi dampak positif dan negatif.
- Pertama, anak memiliki disiplin yang tinggi dan menjadi pribadi yang sangat tepat waktu. Namun ini bisa jadi hasil dari ketakutan akan hukuman yang diberikan jika ia tidak melakukan apa yang diperintahkan.
- Kedua, anak merasa tertekan. Atas semua harapan dan tuntutan yang diberikan, anak merasa tertekan dan kurang bisa berkembang. Ia senantiasa dihantui rasa takut jika melakukan kesalahan.
- Ketiga, tidak mau mencoba hal baru. Hal ini dipicu oleh rasa takut membuat kesalahan karena ini berarti akan ada hukuman yang diterima.
- Keempat, kreativitas anak menjadi kurang berkembang. Hal ini karena tidak adanya ruang untuk mengekspresikan apa yang ia rasakan, apa yang ia pikirkan, di lingkungan terkecilnya.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai Tiger Parenting yang bisa diberikan. Semoga menjadi artikel yang berguna.
Kontributor : I Made Rendika Ardian