Catat! Begini Cara Agar Terhindar dari Pelecehan di Dunia Siber

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 28 September 2022 | 14:08 WIB
Catat! Begini Cara Agar Terhindar dari Pelecehan di Dunia Siber
Ilustrasi pelcehan seksual melalui melalui media online. kekerasan berbasis gender online. [Suara.com/Rochmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran dunia digital ternyata juga tidak membuat tempat tersebut terhindar dari kekerasan. Bahkan, perkembangan teknologi justru menjadi perpanjangan bagi para pelaku kekerasan di dunia siber.

Dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Penulis dan Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Devi Adriyanti mengatakan jika internet ini bukan hanya diisi oleh orang-orang baik tapi ada juga orang jahat yang mengancam hak asasi manusia yang salah satunya melalui pelecehan secara verbal.

Selain itu penting untuk memahami rekam jejak digital sehingga perlu berhati hati dan selalu memastikan postingan yang dibuat, dan orang tua juga harus melihat konten yang diikuti oleh anak-anak, termasuk pula hati-hati saat berbelanja online dengan memastikan terlebih dahulu penjualnya.

Ilustrasi kekerasan seksual (freepik.com)
Ilustrasi kekerasan seksual (freepik.com)

“Penanggulangan ancaman di dunia digital dengan memastikan keamanan dari gawai yang kamu punya, termasuk media sosial dan aplikasi perpesanan dengan password yang kuat. Pastikan mengaktifkan 2FA (Two Factor Aunthetication), jaga data pribadi kita tetap aman dan jangan bagikan dengan siapa pun termasuk di media sosial, serta selalu waspada akan tautan tak dikenal,” jelasnya.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77, MIND ID Terapkan Smart Operation di Industri Pertambangan

Penanggung Jawab Fungsi Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasa pada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara, Nursyamsiah menyatakan teknologi informasi menawarkan untuk bermedia sosial menjadi sebuah kemudahan dan memanfaatkannya itu harus dengan hal-hal yang positif.

Karenanya perlu memiliki kompetensi mengakses informasi yang sesuai, jangan terjebak dengan isu sara, dan untuk membagikan informasi harus pula melakukan filter sebagai langkah membentengi diri.

“Kita berkomunikasi di media sosial tidak hanya berhubungan dengan gadget, laptop dan lain-lain, tapi kita berinteraksi langsung dengan manusia. Kita harus sama-sama menyadari bahwa internet adalah anugrah. Kita dapat menambah ilmu pengetahuan, tetapi internet juga bisa jadi bencana bagi kita jika tidak bisa membentengi diri kita sendiri,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI