Setelah mendapatkan target, pelaku kemudian berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh akses pada targetnya, dan mulai berusaha menumbuhkan kepercayaan. Mulai sering berkunjung, menawarkan banyak hal, memberikan perlakuan spesial, bisa jadi indikasi tahap kedua ini.
Ketiga, mengambil peran dalam kehidupan target
Setelah tahap kedua berhasil dilakukan maka pelaku juga akan berusaha mengambil peran dalam kehidupan target. Upaya manipulasi hubungan akan muncul, untuk mengeksploitasi kepedulian target pada pelaku.
Keempat, memisahkan anak dari lingkungannya
Perlahan pelaku kekerasan seksual ini akan mencoba memisahkan anak dari lingkungannya. Hal ini dilakukan agar pelaku bisa mendapatkan waktu eksklusif dengan targetnya.
Kelima, menguatkan hubungan yang terjalin
Banyak cara bisa dilakukan, komunikasi intens, hadiah yang terus menerus, perlakuan istimewa, meminta tidak menyampaikan hal-hal yang dibahas pada orang lain, bahkan bisa berbentuk ancaman sehingga anak memiliki ketakutan tersendiri pada pelaku.
Keenam, inisiasi kontak seksual
Dengan kekuatan dan ‘kuasa’ yang dimilikinya atas anak-anak korban ini, pelaku akan mulai melakukan kontak fisik. Kontak fisik awal ini disamarkan dengan sentuhan atau gestur kasual namun mengarah ke bagian-bagian tubuh tertentu.
Ketujuh, mengontrol