Suara.com - Tingkat kejahatan dan tindakan sexual abuse pada anak-anak belakangan jadi perhatian banyak orang. Hal ini sebenarnya merupakan isu lama, yang wajib terus mendapat perhatian dan child grooming adalah salah satu yang harus dipahami.
Dengan memahami child grooming, diharapkan setiap orangtua dapat melindungi anaknya dari risiko menjadi korban dari pelaku sexual abuse pada anak-anak ini.
Apa Itu Child Grooming?
Child grooming sendiri dapat dipahami sebagai sebuah proses, untuk melakukan pendekatan pada anak-anak oleh pelaku kekerasan seksual dengan tujuan menyerang atau melakukan kekerasan secara seksual.
Prosesnya tidak instan dan dilakukan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Mulai dari perkenalan, hingga akhirnya pelaku bisa memiliki kontrol atas korbannya dan melakukan kekerasan seksual terus menerus.
Memahami Tahapan Child Grooming, Waspadai Tandanya
Untuk mewaspadai gejala atau indikasi perlakuan child grooming ini, simak tahapannya di bawah ini, dilansir dari laman Safe Child.
Pertama, identifikasi dan mencari target
Pelaku akan mencari dan mencoba mengidentifikasi target sasarannya. Bisa anak-anak, bahkan hingga remaja. Pencarian target ini juga dapat mempertimbangkan latar belakang ikatan keluarga yang lemah, atau sikap tertentu dari anak-anak.

Kedua, mendapatkan kepercayaan dan akses