Suara.com - Ada beragam rekomendasi perawatan rumahan yang ditujukan untuk memudarkan tampilan stretchmark, banyak pula yang mengklaim itu akan menghilangkannya.
Namun berlawanan dengan kepercayaan populer, sebenarnya tidak ada cara yang murah dan mudah untuk menghilangkan stretch mark.
Dilansir dari Insider, kata dokter kulit Shari Sperling, DO, penggunaan produk topikal tidaklah efektif.
"Krim pengelupasan kulit atau topikal biasanya tidak efektif karena hanya bekerja di permukaan kulit dan tidak menembus lebih dalam ke kulit untuk mendapatkan perbedaan yang nyata," kata Sperling.
Baca Juga: Viral Cerita Perempuan Alami Luka Bakar Setelah Lakukan Laser Hair Removal, Lengannya Sampai Melepuh
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa turunan vitamin A yang diresepkan, seperti krim tretinoin, dapat memperbaiki tampilan stretch mark, tetapi hasilnya beragam.
Secara umum, tidak ada solusi topikal yang terbukti benar-benar efektif untuk menghilangkan stretch mark.
Seperti bekas luka lainnya, stretch mark bersifat permanen, tetapi perawatan dermatologis tertentu mungkin dapat membantu memudarkan bahkan menghilangkannya.
1. Terapi laser
Terapi laser mengarahkan cahaya pada komponen kulit tertentu, seperti pigmen dan pembuluh darah, untuk meningkatkan produksi kolagen dan mengembalikan serat elastin. Jauh lebih mudah untuk menghilangkan stretch mark merah dengan perawatan laser, daripada tahap selanjutnya dari jaringan parut atau stretch mark putih. Kebanyakan orang membutuhkan setidaknya tiga hingga lima sesi laser.
Baca Juga: Kembalikan Rasa Percaya Diri yang Hilang, Ini 6 Cara Menghilangkan Stretch Mark Pada Tubuh
2. Mikrodemabrasi
Mikrodermabrasi mengelupas sel kulit mati dari permukaan kulit. Karena stretch mark berada jauh di dalam kulit, perawatan ini dapat mengurangi penampilannya, tetapi tidak menghilangkannya. Pengelupasan kulit juga dapat membantu merangsang produksi kolagen dan mendorong pertumbuhan kulit baru, yang dapat mengurangi munculnya stretch mark.
3. Microneedling
Microneedling menggunakan jarum kecil untuk menusuk kulit. Saat kulit sembuh, tubuh Anda menghasilkan kolagen baru yang memperbaiki serat yang rusak dan mengisi garis yang disebabkan oleh stretch mark. Efek samping biasanya bersifat sementara, seperti kemerahan dan pembengkakan di lokasi.
Dalam sebuah studi tahun 2008 , para peneliti menemukan bahwa microneedling dapat mengurangi munculnya stretch mark dalam satu hingga empat perawatan sebanyak 60% hingga 80%. Sebuah studi kecil tahun 2016 menemukan tiga sesi terapi microneedling lebih efisien daripada mikrodermabrasi dalam mengobati stretch mark.