Raditya Dika Pakai Jam Saat Main Futsal Untuk Ketahui Detak Jantung, Apa sih Manfaatnya?

Selasa, 27 September 2022 | 17:51 WIB
Raditya Dika Pakai Jam Saat Main Futsal Untuk Ketahui Detak Jantung, Apa sih Manfaatnya?
Raditya Dika (instagram/raditya_dika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raditya Dika dikenal sebagai pelawak yang punya hobi membaca buku. Selain itu, bapak dua anak itu juga ternyata masih aktif berolahraga. Salah satu aktivitas fisik yang dilakukannya dengan bermain futsal.

Belum lama ini, penulis buku Kambing Jantan itu membagikan potret dirinya di media sosial tengah bermain futsal. Dari foto yang diunggahnya, tak sedikit warganet salah fokus dengan penampilan Radit yang memakai jam tangan selama bermain futsal.

Ternyata hal itu dilakukannya atas permintaan sang istri Annisa Aziza.

Raditya Dika main futsal pakai jam tangan. (Dok. Instagram)
Raditya Dika main futsal pakai jam tangan. (Dok. Instagram)

"Buat yang nanya kenapa gue main futsal pake jam, soalnya @annisaaziza minta gue cek heart rate pas lagi main. Biar detak jantung gak ketinggian," tulis Radit pada unggahan cerita diakun Instagram pribadinya, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Heboh Reza Arap Selingkuh, Penjelasan Raditya Dika Soal Karakter Lelaki Kembali Viral!

Komika berusia 37 tahun itu menambahkan, Annisa berpesan kepadanya agar segera istirahat bila detak jantungnya terlalu tinggi.

"Kalau terlalu tinggi gue disuruh istirahat," imbuhnya sambil menambahkan emoticon tertawa.

Jumlah detak jantung per menit memang bisa jadi salah satu acuan dari berat tidaknya olahraga yang dilakukan. Saat berolahraga, denyut jantung tentu menjadi lebih cepat karena perlu bekerja lebih ekstra untuk memompa darah ke otot. Agar otot bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi untuk terus melanjutkan olahraga.

Sehingga, peningkatan detak jantung saat berolahraga memang normal terjadi. Namun, perlu ada batasnya agar tidak memicu masalah kesehatan, seperti serangan jantung saat berolahraga.

Dengan mengetahui detak jantung normal saat berolahraga, seseorang bisa lebih paham kapan harus mengurangi maupun menjngkatkan intensitas gerakan saat berolahraga.

Baca Juga: Reza Arap dan Adam Levine Disuruh Dengar Kata Raditya Dika Gegara Isu Selingkuh

Detak jantung maksimal saat berolahraga pada setiap orang berbeda-beda. Tergantung dari kondisi fisik hingga usia.

Namun secara umum, menghitung batas detak jantung maksimal bisa dilakukan dengan rumus, yaitu 220 dikurangi umur. Sementara itu, detak jantung normal saat olahraga berkisar antara 70 hingga 85 persen dari detak jantung maksimal.

The American Heart Association juga telah membuat panduan umum tentang batas detak jantung maksimal dan detak jantung normal saat olahraga berdasarkan usia, yakni sebagai berikut:

  • 20 tahun: normal 100-170 detik per menit (bpm), maksimal 200 bpm
  • 30 tahun: normal 95-162 bpm, maksimal 190 bpm
  • 35 tahun: normal 93-157 bpm, maksimal 185 bpm
  • 40 tahun: normal 90-153 bpm, maksimal 180 bpm
  • 45 tahun: normal 88-149 bpm, maksimal 175 bpm
  • 50 tahun: normal 85-145 bpm, maksimal 170 bpm
  • 60 tahun: normal 80-136 bpm, maksimal 160 bpm
  • Usia 65 tahun: 78–132 detak per menitUsia 70 tahun atau lebih: 75–128 detak per menit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI