Digelar di Bali, Hari Pariwisata Sedunia 2022 Ajak Masyarakat Peduli Pendidikan, Pekerjaan, dan Lingkungan

Selasa, 27 September 2022 | 14:40 WIB
Digelar di Bali, Hari Pariwisata Sedunia 2022 Ajak Masyarakat Peduli Pendidikan, Pekerjaan, dan Lingkungan
Ilustrasi wisata Bali. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pariwisata menjadi hal penting tidak hanya bagi sebuah negara, tetapi masyarakat. Dengan melakukan perjalanan ke sebuah tempat, seseorang dapat merasa bahagia dan sejahtera.

Melihat pentingnya pariwisata tersebut, dibuatlah Hari Pariwisata Sedunia. Peringatan tersebut untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pariwisata bagi kehidupan. Untuk peringatan Hari Pariwisata Dunia 2022 kali ini diadakan di Bali, Indonesia.

Ilustrasi Bali (Elements Envato)
Ilustrasi Bali (Elements Envato)

Tema

Dengan mengusung tema “Rethinking Tourisme”, Hari Pariwisata Dunia 2022 ini bertujuan untuk menginspirasi pariwisata dan pembangunan negara-negara di dunia.

Mengutip situs resmi UNWTO, peringatan ini tidak hanya mendorong pariwisata, melainkan juga pendidikan, pekerjaan, serta dampak yang ditimbulkan baik planet dan makhluk hidup lainnya.

Sejarah

Perlu diketahui, awal mula Hari Pariwisata Sedunia ini, dimulai sejak tahun 1980, tepatnya 27 September. Tanggal yang sama juga sebagai adopsi Statuta Organisasi pada 1970 yang telah membuka jalan pembentukan UNWTO lima tahun setelahnya.

Penetapan Hari Pariwisata Dunia ini, diputuskan oleh Majelis Umum UNWTO pada 1980 di Torremolinos, Spanyol. Pemilihan waktu ini juga sesuai karena menjadi akhir musim di belahan bumi utara. Sementara di belahan bumi selatan, menjadi awal musim baru.

Pelaksanaan acara

Baca Juga: Rusak Alam di Pantai Melasti, Bos-bos PT. Tebing Mas Estate Mangkir dari Panggilan Penyidik Polda Bali

Sementara itu, untuk pelaksanaan acara Hari Pariwisata Dunia, akan dilakukan di The Grand Hyatt Nusa Dua, Bali. Nantinya ada beberapa serangkaian acara yang dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan .Pakaian yang dikenakan delegasi juga tidak terlalu serius karena disesuaikan dengan suhu Indonesia yang panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI