“Dari satu produk saja, katakanlah udang, semua bagiannya bisa dimanfaatkan. Setelah diambil dagingnya, kulit dan kepalanya bisa disangrai, lalu dibuat kaldu,"
"Semua bagian brokoli juga bisa dimanfaatkan. Bukan hanya bunganya, batangnya juga bisa dimasak. Batang kangkung dan batang bayam juga masih bisa dimasak, dan mengandung zat gizi,” kata Brian.
4. Gunakan Sumber Pangan Lokal
Sepotong salmon memang terlihat menggiurkan, karena warna jingganya tampak segar. Apalagi, ikan ini disebut-sebut mengandung omega 3 yang sangat tinggi.
Baca Juga: Ingin Langsing? 4 Cara Menurunkan Berat Badan
Masalahnya, harga salmon terbilang mahal. Padahal kata Puteri, Indonesia punya beberapa jenis ikan kembung yang kandungan omega 3-nya tiga kali lipat lebih tinggi daripada salmon.
Aziz dan Puteri sepakat, salah satu keuntungan belanja bahan lokal adalah harganya yang rata-rata jauh lebih terjangkau. Soalnya, bahan pangan itu tersedia di Indonesia, mudah diakses, dan jumlahnya berlimpah.
“Makin cepat dipanen dan makin cepat dikonsumsi, suatu bahan pangan akan lebih baik bagi tubuh kita, dibandingkan makanan beku. Produk impor umumnya dipetik atau dipanen sebelum waktunya, dikemas sedemikian rupa agar nilai gizinya tidak berkurang,"
"Bahan lokal di negara kita sudah sangat mencukupi, karena Indonesia kaya banget. Hanya tinggal bagaimana mengelola ekosistem agar produk lokal bisa diakses masyarakat lokal pula,” kata Aziz.
5. Cobalah Ubah Mindset dan Perilaku
Baca Juga: 5 Tips Belanja Bahan Makanan Sehat dan Bergizi Tanpa Harus Mahal
Mengubah perilaku secara drastis, apalagi ekstrem, akan terasa berat. Karena itu, Jaqualine menyarankan untuk melakukan langkah kecil, dimulai dari memilih makanan yang lebih baik.
“Kalau sekarang belum makan sehat, yuk, mulai makan sehat dengan konsumsi lebih banyak sayuran, misalnya. Kalau sudah, buatlah makanan itu lebih bervariasi, lebih bergizi, lebih seimbang garam, gula, dan lemaknya,"
"Jika itu juga sudah, mungkin ini saatnya Anda pilih makanan lebih green. Contohnya, mengganti nasi putih dengan nasi merah. Jika ingin lebih sustainable, belilah beras merah organik," terang Jaqualine Wijaya, CEO Food Sustainesia.