Tanda Super-Helper Syndrome, Kacanduan Menolong Orang yang Justru Merugikan Diri Sendiri

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 26 September 2022 | 17:00 WIB
Tanda Super-Helper Syndrome, Kacanduan Menolong Orang yang Justru Merugikan Diri Sendiri
Ilustrasi Super-Helper Syndrome. (Photo by Hannah Xu on Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perasaan lelah sepanjang waktu ini dirasakan dalam waktu lama, bahkan hingga pada keluhan fisik seperti otot tegang dan sakit kepala.

2. Eksploitasi dari Orang Sekitar

Efek buruk selanjutnya adalah risiko eksploitasi oleh orang disekitarnya. Eksploitasi ini sangat berdampak untuk kondisi mental jika benar-benar tidak kuat. Terus menerus merasa dimanfaatkan bisa membuat hubungan pertemanan atau asmara menjadi tidak sehat.

Perlahan akan muncul rasa ketergantungan yang justru membuat beban seseorang dengan sindrom ini terus bertambah.

3. Munculnya Rasa Benci

Perlahan tapi pasti, akan muncul rasa benci di dalam diri seseorang. Hal ini akan berbalik menyerang diri sendiri, karena keinginan menolong terus menerus dan ada kecenderungan penolakan ketika akan diberikan pertolongan atau imbalan.

4. Kritik pada DIri Sendiri

Terakhir adalah terkait dengan kebiasaan mengkritik dan mendiskreditkan diri sendiri. Hal ini bisa muncul ketika bantuan yang diberikan ternyata tidak menghasilkan output seperti harapan. Seorang kemudian akan mengkritik dirinya sendiri terkait kemampuannya memberikan bantuan.

Sedikit penjelasan di atas semoga menjadi penjelasan yang mudah dipahami terkait Super-Helper Syndrome. Konsultasikan dengan ahli kesehatan mental kepercayaan Anda, dan segera temukan solusinya!

Baca Juga: Viral Pemilik Restoran Beri Makanan Pria yang Kehilangan Dompet, Endingnya Bikin Hati Publik Terenyuh

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI