Kembang Jepun, Alternatif Wisata Legendaris yang Terletak di Pusat Bisnis Surabaya

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 25 September 2022 | 23:48 WIB
Kembang Jepun, Alternatif Wisata Legendaris yang Terletak di Pusat Bisnis Surabaya
Wisata Jalan Kembang Jepun (Dok. Nippon Paint)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kembang Jepun adalah sebuah jalan sepanjang kurang lebih 750 meter, yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Meski nama jalannya Kembang Jepun, namun lokasi tersebut merupakan pusat bisnis Pecinan tertua di sana.

Disebut Kembang Jepun karena jalan tersebut merupakan salah satu kawasan pusat bisnis di Indonesia yang menyimpan sejarah perdagangan sejak masa penjajahan Jepang.

Kembang Jepun sejak lama dikenal sebagai salah satu pusat kawasan bisnis perdagangan grosir dengan sebutan CBD (Central Business District) I Kota Surabaya yang kental akan budaya Jawa, Madura dan Tionghoa.

Wisata Jalan Kembang Jepun (Dok. Nippon Paint)
Wisata Jalan Kembang Jepun (Dok. Nippon Paint)

Seiring berjalannya waktu, pada 10 September 2022, Wisata Pecinan Kembang Jepun diresmikan kembali sebagai “Kya-Kya Reborn”.

Baca Juga: Viral! Segitiga Bermuda Dijadikan Jalur Tur Wisata Kapal Pesiar, Jaminan Uang Kembali Jika Hilang

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya - Wiwiek Widayati, pihaknya bersama Kemenparekraf telah membangun konsep Desa Wisata.

"Karena kita bisa lihat tingginya potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan pada ribuan desa yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Kembang Jepun ini,” ungkap Wiwiek dikutip dari siaran pers Nippon Paint Indonesia, Minggu (25/9/2022).

Dalam upaya restorasi Wisata Pecinan Kembang Jepun itu, Nippon Paint Indonesia ikut mendonasikan 125 liter cat Nippon Weatherbond dan Pylox Basic.

Dengan begitu para seniman mural dapat menuangkan karyanya pada sejumlah titik ikonik di kawasan Wisata Pecinan Kembang Jepun tersebut.

Asst. General Manager Nippon Paint Indonesia - Wirya Atmaja mengatakan, pihaknya melalui program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives menyambut dengan positif pengembangan kawasan wisata oleh pemerintah setempat.

Baca Juga: Tak Sekedar Jadi Destinasi, Bali Diharapkan Jadi Center of Excellent Pengelolaan Desa Wisata

Bangkitnya Wisata Pecinan Kembang Jepun ternyata juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya 60 UMKM yang 30 diantaranya adalah warga sekitar area Wisata Pecinan Kembang Jepun.

Dalam satu hari, Wisata Pecinan Kembang Jepun dikunjungi oleh 500 – 1000 wisatawan yang pada akhirnya membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar, seperti membuka gerai makanan, becak kayuh, kru parkir, kru ojek, tenaga kasar, hingga seniman musik.

Wisata Pecinan Kembang Jepun yaitu pada Jumat dan Sabtu pukul 18.00 – 22.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI