Suara.com - Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar, tapi juga memiliki banyak daya tarik wisata yang memanjakan mata. Salah satunya di Kabupaten Gunung Kidul.
Banyak tempat wisata di Gunung Kidul yang tentu tak asing lagi di telinga para wisatawan. Seperti, gunung Api Purba Nglangeran, Gua Jomblang, pantai Baron, Watu Payung, dan masih banyak lagi.
Untuk makin menunjang kedatangan wisatawan ke Gunung Kidul, pemerintah setempat gaungkan kampanye #IniGunungkidul – The Ultimate Hidden Gem. Melalui kampanye tersebut, wisatawan dijanjikan bisa rasakan pengalaman berwisata dengan sentuhan sumber daya Gunungkidul yang terkenal akan kekayaan serta keindahannya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyampaikan bahwa kampanye #IniGunungkidul – The Ultimate Hidden Gem itu memang jadi strategi untuk mengangkat berbagai sumber daya Gunungkidul yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan dengan mengangkat tiga pilar.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Pelaku Wisata Harus Berkolaborasi Hadapi Situasi Sulit
Pilar pertama ialah investasi dengan menunjukan pembangunan di daerah Gunung Kidul yang telah dilakukan selama ini.
"Selain menunjukkan perkembangan serta capaian Pemerintah Gunungkidul dalam berbagai pembangunan yang telah dilakukan, tujuan dari pilar pertama ini juga ingin menarik investor yang tertarik untuk berinvestasi demi terciptanya ekosistem Gunungkidul yang lebih maju melalui campaign ini," kata Sunaryanta dalam keterangan tertulisnya.
Pilar Kedua, mengembangkan ekonomi kreatif melalui usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM). Gunungkidul memang sudah terkenal dengan sumber daya alam yang indah. Tetapi selain itu juga tersembunyi berbagai karya produk dari UMKM para warga lokal.
Sunaryanta melihat dengan banyaknya UMKM tersebut menjadi penunjang sektor pariwisata di Gunungkidul. Ia mencatat ada sekitar 30.000 ribu UMKM di daerahnya. Dari jumlah itu, cukup banyak yang memiliki kekhasan. Terutama yang menjual berbagai macam produk hasil pertanian.
“Khasnya juga banyak, salah satunya yang berbahan bakunya dari singkong. Kemudian dari umbi-umbian. Itu sangat banyak sekali,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Cok Ace Sebut Penurunan Wisatawan Terjadi Tanpa Terasa
Sempat ikut terdampak akibat situasi pandemi Covid-19, Sunaryanta yakin UMKM di sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Bahkan sebenarnya masih memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi.
“Pada era transformasi digital dan berada di tengah-tengah ekonomi digital, kita pasti menghadirkan itu (pelatihan dan pendampingan tentang digital). Masyarakat dan para pelaku UMKM perlu mengenal digital,” katanya.
Pariwisata menjadi pilar terakhir oada kampanye tersebut. Selain berbagai destinasi yang sudah banyak dikenal, lewat kampanye itu juga pemerintah Gunungkidul akan tempat wisata alam yang belum banyak diketahui dengan meningkatkan kualitas akses menuju lokasi.