![Ilustrasi gereja. [Envato Elements]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/29/45541-ilustrasi-gereja-envato-elements.jpg)
Kata Katolik memiliki arti ‘mencakup semua’. Artinya, gereja Katolik menjadi satu-satunya gereja yang bisa digunakan seluruh umat Katolik di bawah kepemimpinan seorang Paus. Sedangkan untuk Protestan, memiliki beberapa denominasi yang berbeda dengan komunitasnya masing-masing. Meski demikian, gereja-gereja yang ada tetap dianggap setara.
3. Paus
Bagi orang Protestan, dari pandangan Injili, tidak ada sistem kepausan. Menurut ajaran ini bertentangan dengan pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam Alkitab. Sementara untuk umat Katolik, terdapat Paus, yang menjadi kepala Gereja sebagai penerus Rasul Petrus. Kepausan ini juga tidak terputus dan diteruskan hingga saat ini.
4. Kantor
Pada umat Katolik, terdapat jabatan dalam gerejanya. Selain itu, dengan Sakramen Tahbisan, para uskup, imam dan diakon menerima meterai Allah seumur hidup yang memberi mereka otoritas sakramental atas umat awam Katolik. Untuk pengudusan ini hanya dapat diberikan kepada laki-laki.
Sementara untuk umat Protestan tidak menguduskan orang-orang tertentu ke dalam jabatan. Dalam ajaran Protestan menerima prinsip bahwa imamat dapat ditransfer ke setiap orang percaya bahkan untuk wanita.
5. Ekaristi atau Perjamuan Tuhan
Dalam ajaran Katolik, tercermin dalam Ekaristi, atau Perjamuan Kudus. Ini merupakan kegiatan memperingati perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya sebelum Ia disalib. Setelah ditasbihkan, seorang imam dalam nama Yesus, roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus.
Sementara untuk Non-Katolik tidak boleh berpartisipasi dalam Komuni. Di samping itu, di gereja Protestan, setiap orang yang dibaptis diundang untuk berbagi dan diizinkan untuk memimpin Perjamuan Tuhan.
Baca Juga: Kekasih Chelsea Islan Dikabarkan Pindah Agama, Rob Clinton Pamer Momen Dibaptis
6. Sakramen