Suara.com - Baru-baru ini kekasih Chelsea Islan, Rob Clinton Kardinal menjadi perhatian warganet lantaran dianggap telah pindah agama.
Dalam unggahan di akun instagram pribadinya, Rob Clinton Kardinal mengunggah foto dirinya yang terlihat tengah dibaptis di sebuah gereja. Di foto tersebut, terlihat juga keluarga, pendeta, serta kekasihnya, Chelsea Islan yang menemaninya.
Tidak hanya itu, dalam caption unggahannya, Rob Clinton Kardinal juga terlihat menunjukkan kalau ia telah mendapat nama baptis.
"In the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit , Amen. Please Welcome Mr. Alexander," tulisnya sebagai caption.
Baca Juga: Kekasih Chelsea Islan Dikabarkan Pindah Agama, Rob Clinton Pamer Momen Dibaptis
Unggahannya tersebut langsung mendapat dibanjiri ucapan selamat dari beberapa rekan artis hingga warganet. Sementara itu, warganet juga telah meyakini jika kekasih Chelsea Islan ini sudah pindah agama dari Kristen ke Katolik.
Berbicara mengenai Kristen Protestan dan Katolik sendiri, masih banyak orang yang belum mengetahui jika kedua agama ini memiliki ajaran yang berbeda, meskipun sama-sama meyakini Yesus adalah Tuhan. Melansir laman DW, berikut beberapa perbedaan Kristen Protestan dan Katolik.
1. Pemahaman Alkitab
Pemahaman alkitab Protestan dan Katolik rupanya berbeda. Dalam keyakinan Kristen Protestan, Luther menjelaskan "Sola Skriptura," merupakan satu-satunya buku Tuhan. Dia yang memberi wahyu-Nya kepada orang-orang untuk masuk ke persekutuan-Nya.
Sedangkan dalam Katolik, mereka tidak hanya mendalami agama dari Alkitab saja. Orang katolik juga memiliki tradisi yang diyakini dari Gereja Katolik Roma.
Baca Juga: Heboh Video Jokowi Disebut Ingin Pindah Agama ke Katolik, Begini Faktanya
2. Tentang gereja
Kata Katolik memiliki arti ‘mencakup semua’. Artinya, gereja Katolik menjadi satu-satunya gereja yang bisa digunakan seluruh umat Katolik di bawah kepemimpinan seorang Paus. Sedangkan untuk Protestan, memiliki beberapa denominasi yang berbeda dengan komunitasnya masing-masing. Meski demikian, gereja-gereja yang ada tetap dianggap setara.
3. Paus
Bagi orang Protestan, dari pandangan Injili, tidak ada sistem kepausan. Menurut ajaran ini bertentangan dengan pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam Alkitab. Sementara untuk umat Katolik, terdapat Paus, yang menjadi kepala Gereja sebagai penerus Rasul Petrus. Kepausan ini juga tidak terputus dan diteruskan hingga saat ini.
4. Kantor
Pada umat Katolik, terdapat jabatan dalam gerejanya. Selain itu, dengan Sakramen Tahbisan, para uskup, imam dan diakon menerima meterai Allah seumur hidup yang memberi mereka otoritas sakramental atas umat awam Katolik. Untuk pengudusan ini hanya dapat diberikan kepada laki-laki.
Sementara untuk umat Protestan tidak menguduskan orang-orang tertentu ke dalam jabatan. Dalam ajaran Protestan menerima prinsip bahwa imamat dapat ditransfer ke setiap orang percaya bahkan untuk wanita.
5. Ekaristi atau Perjamuan Tuhan
Dalam ajaran Katolik, tercermin dalam Ekaristi, atau Perjamuan Kudus. Ini merupakan kegiatan memperingati perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya sebelum Ia disalib. Setelah ditasbihkan, seorang imam dalam nama Yesus, roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus.
Sementara untuk Non-Katolik tidak boleh berpartisipasi dalam Komuni. Di samping itu, di gereja Protestan, setiap orang yang dibaptis diundang untuk berbagi dan diizinkan untuk memimpin Perjamuan Tuhan.
6. Sakramen
Di Katolik, terdapat tujuh sakramen di antaranya baptisan, penguatan, Ekaristi, perkawinan, penebusan dosa, perintah suci dan minyak penyucian. Mereka percaya bahwa, sakramen-sakramen tersebut telah ditetapkan oleh Yesus untuk menganugerahkan karya Allah.
Sementara untuk Protestan, mempraktekan dua sakramen yaitu baptisan dan Ekaristi (Perjamuan Tuhan). Umat Protestan percaya, ritual yang dilakukan merupakan simbolis Allah melalui umatnya menyampaikan Injil.
7. Pandangan tentang dogma Maria dan Roh Kudus
Gereja Katolik Roma menghormati Maria, Ibu Yesus yang dinilai sebagai Ratu Surga. Umat Katolik juga mendukung dogma Maria yang meliputi, mengandung tanpa noda, keperawanan abadi, hingga pengangkatannya ke surga.
Tidak hanya Maria, umat Katolik juga mempraktekkan pemujaan orang-orang kudus. Mereka adalah iman yang mati, yang diakui sebagai "santo" oleh gereja melalui kanonisasi, dapat didoakan untuk meminta bantuan dalam mempertahankan iman kepada Tuhan. Dikatakan, ada lebih dari 4.000 orang kudus. Sisa-sisa mereka dianggap peninggalan suci yang dihormati.
Sementara itu, ajaran-ajaran Maria dan Roh Kudus tidak dilakukan di Protestan. Menurut umat Protestan yang melihat pandangan reformasi, setiap orang harus berdoa langsung kepada Tuhan.
8. Selibat
Dalam gereja Katolik, selibat adalah kewajiban bagi para imam. Hal ini dilihat dari simbol sukses Kristus yang tidak terbagi. Konsep selibat adalah sumpah untuk tidak menikah dan berhubungan seksual.
Sementara untuk Protestan menolak kewajiban selibat untuk para imam. Bagi Protestan, mereka yang pernah mungkin awalnya memutuskan tidak menikah, diperbolehkan ketika berubah pikiran. Dikatakan, pernikahan tersebut justru akan membuat kebahagiaan.