Suara.com - Bruntusan di jidat karena jerawat terjadi ketika sel-sel kulit mati dan minyak terperangkap di pori-pori dan menyumbatnya. Bagaimana cara menghilangkan bruntusan di jidat?
Jidat atau dahi memang merupakan salah satu area yang biasa dipenuhi oleh jerawat. Jerawat tersebut berukuran kecil dan cukup mengganggu. Sebenarnya penyebabnya pun bermacam-macam.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi bruntusan di jidat, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa jidatmu kerap bruntusan, seperti dilansir Times of India.
1. Perubahan hormonal
Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa Wanita yang Paling Pintar? Jawaban Anda Ungkap Prioritas Hidup Saat Ini
Ketidakseimbangan dan perubahan hormon adalah salah satu alasan terbesar munculnya bruntusan di jidat. Perubahan tubuh saat pubertas dapat menyebabkan berbagai variasi pada tubuh dan jerawat adalah salah satunya.
Selama masa pubertas, tubuh kita mengalami banyak perubahan internal dan melepaskan banyak panas. Karenanya jerawat ini muncul. Meski terjadi pada semua orang, ini menjadi lebih menonjol pada perempuan.
2. Jarang Mencuci Rambut
Kita mungkin berpikir bahwa tidak mencuci rambut hanya akan mengganggu kesehatan rambut, tetapi itu tidak benar. Kulit kepala yang tidak bersih dan tidak sehat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman yang dapat dengan mudah merayap ke dahi dan mempercepat timbulnya bruntusan di jidat.
3. Obat-obatan Tertentu
Baca Juga: Aksinya Jungkir Balik di Atas Panggung Jadi Sorotan, Pinkan Mambo Sempat Tak Percaya Diri
Beberapa obat seperti pil KB, jika diminum sering dan tidak terkontrol dapat menyebabkan jerawat, salah satunya di dahi.
4. Stres
Stres juga dapat merangsang timbulnya jerawat atau bruntusan di jidat. Stres menyebabkan banyak masalah kulit seperti penuaan dini, kerutan dan, yang paling penting, mempengaruhi regulasi sebum yang ideal. Saat produksi minyak menjadi kacau, sebum yang berlebihan memicu jerawat.
5. Ketombe
Ketombe memainkan peran utama dalam munculnya bruntusan di jidat. Ini membawa kulit kepala gatal dan kering, yang juga bisa menyebabkan jerawat di dahi. Karena ketombe memiliki sifat jamur dan ketika jatuh di wajah, jerawat bisa keluar.
Nah, inilah beberapa cara menghilangkan bruntusan di jidat.
1. Jauhkan Rambut dari Dahi
Poni mungkin terlihat sangat lucu, tetapi poni menarik kotoran dan minyak dari kulit kepala, mencampur keduanya dan menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri. Ini kemudian ditransfer ke dahi dan menyebabkan bruntusan.
2. Membersihkan Wajah
Bersihkan wajah dengan benar menggunakan sabun cuci muka yang cocok untuk menghilangkan kotoran, minyak, atau produk lain dari kulit dahi.
3. Minimalkan Penggunaan Produk Penataan Rambut
Menata rambut membutuhkan alat dan produk penata rambut yang panas, produk ini dapat menyebabkan penumpukan dan menyebabkan sejumlah masalah. Ini memengaruhi pertumbuhan alami rambut dengan menyebabkan bruntusan di jidat.
4. Melembapkan Secara Teratur
Setelah pembersihan, oleskan pelembap lembut yang paling sesuai dengan kulit. Pastikan pelembapnya bebas minyak untuk menghindari penyumbatan pori-pori.
5. Pengelupasan Kimia
Pengelupasan asam salisilat dan glikolat adalah pilihan perawatan umum untuk bruntusan di jidat. Mereka bekerja sebagai eksfoliator untuk menghilangkan lapisan atas kulit dan memperlihatkan kulit yang sehat dan tampak bercahaya.
6. Ikuti Rutinitas Perawatan Kulit
Pertahankan rutinitas perawatan kulit yang tepat, termasuk mencuci muka, toner, pelembap, tabir surya, dan serum atau minyak esensial. Ini akan mengurangi kotoran dan bakteri di kulit, membantu mencegah jerawat dan mengurangi noda yang ada.
7. Hilangkan Komedo
Jerawat adalah hasil dari pori-pori yang tersumbat, oleh karena itu menghilangkan komedo dan komedo putih terkadang dapat meredakan bruntusan di jidat.
8. Diet
Ada hubungan yang cukup besar antara jerawat dan praktik dietmu; Oleh karena itu, kamu harus menjaga makanan yang kamu konsumsi. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan jerawat adalah produk susu, karbohidrat dan makanan yang digoreng, makanan kemasan, biji-bijian olahan dan gula, serta makanan berminyak.