Suara.com - Sukses di tahun-tahun sebelumnya, Indonesian Fashion Week 2023 atau IFW 2023 siap digelar di tahun depan, dan diprediksi lebih memukau karena melibatkan desainer multikultural Indonesia.
Ketua Umum APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia), Poppy Dharsono mengatakan IFW 2023 merupakan peringatan 10 tahun digelarnya IFW di Tanah Air.
Bahkan agar lebih semarak, persiapan IFW 2023 atau pre-event pertama #RoadtoIFW2022 digelar pada Kamis, 22 September 2022 dengan pemilihan 6 model nasional sebagai brand icon.
"IFW ini akan kita selenggarakan sebaik mungkin, dan IFW ini sudah memiliki posisi sebagai penyelenggara event fashion andalan dan terbesar di Indonesia yang melibatkan berbagai daerah di nusantara," ujar Poppy saat konferensi pers #RoadtoIFW2022 di Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: Geliat Fashion Syar'i di Ajang Indonesia Fashion Week 2022
Ada beberapa fashion khas daerah yang di-highlight pada IFW 2023 mendatang, yakni Gorontalo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan beberapa daerah lainnya.
Busana fashion khas daerah ini akan dibawakan melalui karya binaan APPMI dengan Dekranasda, yang meliputi desainer, pengrajin tekstil maupun kerajinan.
"APPMI itu ada 17 provinsi dan segala jenis aktivitas difokuskan membina pengrajin dan pengusaha di daerah, di mana setiap tahunnya hasil karyanya ditampilkan di panggung besar dan pameran IFW," jelas Poppy.
Terakhir Poppy menegaskan fashion Indonesia jadi hak bagi setiap masyarakat Indonesia, tanpa memandang suku atau etnis keturunan tertentu.
"Jadi ada mewakili wajah Indonesia, ada keturunan Arab, keturunan chinese, keturunan Jawa, itu tetap harus dipresentasikan di sini. Fashion itu adalah keindahan yang harus diapresiasi, oleh semua etnik golongan dan anak bangsa kita," tutup Poppy.
Baca Juga: Intip 5 Gaya Keren Eddy Meijer, Anak Maudy Koesnaedi yang Debut Jadi Model Catwalk
Sayangnya, ia belum memberikan bocoran lebih lanjut kapan perkiraan IFW 2023 digelar. Namun ia memastikan acara akan lebih mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
Inilah sebabnya, APPMI berharap dukungan dari pihak perbankan, swasta nasional, pemerintah daerah, dan sektor permodalan. Apalagi industri fashion juga bisa merangsang kembali perekonomian Indonesia.