Wendy Walters Ungkap Sempat Trauma dengan Reza Arap, Kenali 8 Tanda-Tandanya

Kamis, 22 September 2022 | 09:05 WIB
Wendy Walters Ungkap Sempat Trauma dengan Reza Arap, Kenali 8 Tanda-Tandanya
Fakta Wendy Walters (Instagram/wendywalters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Wendy Walters menjadi perhatian setelah sang suami, Reza Arap diisukan selingkuh. Sosok Wendy langsung menjadi sorotan setelah cuitannya beberapa waktu lalu yang dianggap sebagai kode jika sang suami selingkuh.

Bahkan, baru-baru ini hal yang menguatkan kabar tersebut yaitu karena Wendy Walters mengubah beberapa caption di fotonya bersama Reza Arap. Selebgram 26 tahun tersebut mengaku jika suaminya telah memberikan trauma kepadanya.

"F**k around. Terima kasih untuk (rasa) trauma," tulis Wendy Walters dalam unggahan foto pernikahan di akun Instagram pribadinya.

Wendy Walters. [Instagram/wendywalters]
Wendy Walters. [Instagram/wendywalters]

Dalam unggahan akun tiktok @caviarhold, Rabu (21/9/2022), diketahui caption sebelumnya Wendy Walters menuliskan tanggal pernikahan disertai dengan stiker love. Namun,  setelah isu perselingkuhan tersebut ia menggantinya dengan ungkapan trauma.

Trauma dalam hubungan sendiri memang kerap kali terjadi pada pasangan. Melansir Verywellhealth, trauma dalam hubungan hampir mirip dengan PTSD. Biasanya, orang ini akan  marah, kesal, hingga depresi ketika mengingat hubungannya.

Seorang yang mengalami trauma hubungan juga biasanya menunjukkan berbagai tanda-tanda di antaranya sebagai berikut.

Kilas balik

Mereka yang mengalami trauma akan sering terganggu dengan kejadian traumatis. Hal tersebut akan mengganggunya bahkan ia akan merasa seperti mengulangi kejadian traumatis tersebut kembali.

Adanya rasa takut dan tertekan

Baca Juga: Video Lawas Kembali Viral, Wendy Walters Jawab Minta Cerai Bila Reza Arap Selingkuh

Mereka yang mengalami trauma akan merasa marah, takut, stres, hingga cemas yang berlebihan. Ia juga akan takut menjalin hubungan demi menghindari situasi, peristiwa, atau orang-orang yang membuka kembali trauma yang dialaminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI