Suara.com - Najla Farid Bisyir, pemilik Bittersweet by Najla -- yang viral di Indonesia, membongkar rahasia suksesnya meraup cuan di bisnis dessert box pada acara Live TikTok 24 Jam bertajuk "Pintar Bersama Cuan Seharian" yang digelar oleh Kredit Pintar, beberapa waktu lalu.
Najla yang akrab disapa Ala ini mengaku tidak pernah punya mimpi besar saat merintis bisnis kuenya itu.
Pada 2016, setelah melahirkan anak ketiga Ala yang ketika itu berusia 29 tahun memulai bisnis kue atau dessert box yang dinamai Bittersweet.
“Awalnya saya hanya membuat kue-kue sederhana seperti cinnamon roll, bolu meises, bolu keju, bolu kukus yang saya bagikan ke teman-teman dekat untuk dicoba apakah layak jual. Ketika mendapat respon positif saya pun yakin dan mulai memantaskan diri dengan mengikuti kelas membuat kue di Singapura dan Malaysia,” ungkap Najla.
Baca Juga: Terinspirasi dari Miss Grand Indonesia 2022, Ivan Gunawan Luncurkan Produk Make Up Baru
Lebih lanjut ia mengaku belum mempunyai store saat awal merintis bisnis kue. Berjualannya pun, kata Najla, masih dari rumah secara online.
"Store pertama baru ada pada 2019 di jalan Kemang Raya, Jakarta. Lambat laun berkembang pesat hingga pada saat pandemi pun Bittersweet by Najla meningkat hingga lima kali lipat," ungkap Najla bangga.
Keberhasilannya meraup cuan dari bisnis dessert box yang sempat viral di Indonesia ini membuat Najla mampu melebarkan sayap. Ya, bisnisnya itu kini memiliki 38 cabang yang tersebar di 20 kota, yaitu Jabodetabek, Bandung, Cilegon, Yogyakarta, Solo, Semarang, Cirebon, Surabaya, Malang, Pekalongan bahkan hingga ke luar pulau Jawa, seperti Balikpapan, Makassar, Jambi, dan Lampung.
"Bagi saya, tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu bisnis yang disukai dan membuatnya bahagia.
Lantas apa kiat suksesnya? Najla mengungkapkan rahasia suksesnya, selalu menggunakan bahan premium.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Hewan Peliharaan yang Profitable, Cocok Buat Penyayang Binatang
"Selain itu saya juga harus jujur dengan produk, harus enak, dan terakhir total dalam menjalankannya,” cerita Najla berbagi kiat sukses Bittersweet by Najla.
Tak hanya Najla, nara sumber inspiratif lainnya juga turut meramaikan Live TikTok 24 Jam bertajuk "Pintar Bersama Cuan Seharian", di antaranya pedangdut King Nassar, content creator Livy Renata dan lain-lain.
"Dengan tema hari ini yaitu Pintar Bersama Cuan Seharian, mudah-mudahan acara ini bisa terus mengedukasi semua masyarakat Indonesia pengguna pinjaman online. Agar dapat menggunakannya dengan bijak dan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat," jelas King Nassar yang diamini oleh Livy Renata.
Pada akhir acara, piagam penghargaan rekor MURI diserahkan langsung oleh Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Susilo kepada Direktur Kredit Pintar, Wisely Wijaya.
Ya, Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahi penghargaan Rekor MURI kepada Kredit Pintar sebagai “Edukasi Pinjaman Online Secara Non-stop Terlama Melalui TikTok”.
Siaran streaming 24 jam melalui TikTok Live ini berlangsung mulai jam 09.00 WIB, Sabtu (10/9/2022) hingga keesokan harinya di jam yang sama, Minggu, (11/9/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan jalan panjang Kredit Pintar, terutama untuk menjangkau kalangan unbanked dan underbanked.
"Seperti kita ketahui media sosial tak hanya berfungsi sebagai media hiburan saja. Namun lebih dari itu, melalui konten yang tersaji di media sosial, kita juga bisa mendapatkan berbagai informasi yang berguna salah satunya sebagai sarana edukasi," ujar Direktur Kredit Pintar, Wisely Wijaya saat puncak acara Live TikTok 24 Jam bertajuk "Pintar Bersama Cuan Seharian".
Melalui TikTok, media sosial yang saat ini sangat digemari oleh generasi Millennial dan Gen Z di Indonesia, pihaknya, lanjut dia, berupaya untuk menyediakan konten-konten edukatif sarat manfaat
"Semoga ke depannya melalui program-progam edukasi keuangan seperti ini dapat lebih meningkatkan lagi literasi keuangan di Indonesia,” ucap Osmar.
Harapan serupa dikemukakan pula oleh Wisely. Ia mengemukakan dengan memaksimalkan kekuatan media sosial seperti TikTok, diharapkan dapat mengedukasi secara massif dan seluruh penonton dapat lebih teredukasi serta memahami apa yang kami sampaikan.
Hal tersebut, sambung dia, selaras dengan agenda nasional dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, serta mendukung pertumbuhan UMKM.