Anjing Kesayangan Ratu Elizabeth Bisa Alami Depresi Setelah Tuannya Meninggal

Rabu, 21 September 2022 | 16:55 WIB
Anjing Kesayangan Ratu Elizabeth Bisa Alami Depresi Setelah Tuannya Meninggal
Peti mati mendiang Ratu Elizabeth II di catafalque di Westminster Hall di Istana Westminster di London, Inggris, Jumat (16/9/2022). [AFP Photo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anjing corgis peliharaan Ratu Elizabeth bisa saja mengalami depresi setelah meninggalnya penguasa Inggris tersebut.

Ratu memiliki dua anjing kesayangan yang selalu diajaknya bermain saat tugas kerajaan senggang. Keduanya diberi nama Muick dan Sandy.

Anjing-anjing itu bahkan ikut hadi di Kastil Windsor selama pemakaman Ratu Elizabeth pada Senin (19/9/2022) lalu.

Pakar anjing dan pendiri situs web produk personalisasi hewan peliharaan Yappy, John Smith, mengatakan meski anjing tidak memahami konsep kematian, tetapi binatang yang terkenal setia kawan itu juga bisa merasa kehilangan.

Baca Juga: Twitter Cetak Jumlah Tweet Tertinggi pada Hari Meninggalnya Ratu Elizabeth II

Prajurit kerajaan mengawal iring-iringan yang membawa peti mati Ratu elizabeth II saat tiba di Kastil Windsor, Inggris, Senin (19/9/2022). [Ryan Pierse / POOL / AFP]
Prajurit kerajaan mengawal iring-iringan yang membawa peti mati Ratu elizabeth II saat tiba di Kastil Windsor, Inggris, Senin (19/9/2022). [Ryan Pierse / POOL / AFP]

"Anjing tidak sepenuhnya memahami ketidakhadiran karena pemiliknya meninggal, jadi mereka tidak berduka atas kematian dalam arti tertentu."

"Sebaliknya, mereka menderita perasaan kehilangan dan keputusasaan emosional yang juga dirasakan oleh anjing-anjing terlantar," kata Smith, dikutip dari Mirror.

Depresi yang dialami anjing Ratu bisa jadi menyebabkan munculnya gejala umum dan mengubah perilaku mereka, seperti merengek, mondar-mandir, melolong, kehilangan nafsu makan, gelisah, pola tidur berantakan, kecemasan, dan lesu.

Akibat kematian Ratu, Muick dan Sandy bisa menunjukkan gejala kecemasan dan depresi tersebut, menurut ahli.

"Para corgis tidak akan sepenuhnya memahami tingkat kematian Ratu, tetapi mereka sangat intuitif dan akan memahami emosi kehilangan seseorang yang sudah tidak ada lagi. Sama seperti manusia, beberapa anjing bisa menjadi depresi," jelasnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Memelihara Anjing bagi Anak, Mengajarkan Bergerak Aktif!

Pakar anjing merekomendasikan untuk menerapkan rutinitas serupa dengan yang mereka lakukan dengan Ratu. Tujuannya juga agar memberikan keakraban baru setelah kepergian Ratu.

Untuk memberi mereka perhatian ekstra dan mengalihkan perhatian bisa sesering mungkin diajak jalan-jalan, bermainan, atau bahkan pelukan.

Foto resmi terakhir dari Ratu Elizabeth II yang diambil oleh pihak kerajaan pada Mei.(Twitter/@RoyalFamily)
Foto resmi terakhir dari Ratu Elizabeth II yang diambil oleh pihak kerajaan pada Mei.(Twitter/@RoyalFamily)

Selain itu, perilaku yang baik seperti tidak melolong atau menggonggong harus diperkuat serta menyesuaikan kegiatan dengan minat corgis.

Kini, dua anjing corgis itu dikabarkan akan dijaga oleh putra ketiga Ratu Elizabeth Pangeran Andre dan istrinya dan Sarah. Smith memperkirakan anjing-anjing tersebut membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan tuan barunya.

"Karena sifat mandiri mereka, mungkin perlu beberapa waktu untuk beradaptasi dengan kehidupan baru mereka dengan Pangeran Andrew. Ini akan menjadi waktu yang sangat meresahkan bagi corgis, dan mereka mungkin menjadi cemas dan sulit untuk mempercayai orang-orang di sekitarnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI