International Women's Peace Group 2022, Ini Pentingnya Peran Perempuan dalam Perdamaian Berkelanjutan

Rabu, 21 September 2022 | 13:11 WIB
International Women's Peace Group 2022, Ini Pentingnya Peran Perempuan dalam Perdamaian Berkelanjutan
Ilustrasi ibu dan anak (Pixabay/sasint)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - International Women's Peace Group (IWPG) mengadakan "Pertemuan International Women's Peace Group 2022" secara online, Senin (19/9/2022). Mengangkat tema "Kerjasama Perempuan untuk Implementasi Perdamaian Berkelanjutan", acara ini dipersiapkan sebagai wadah untuk berbagi capaian kegiatan perdamaian dengan perempuan di seluruh dunia serta menyajikan cetak biru pelembagaan perdamaian.

Karena konflik yang dihadapi dunia saat ini, suara-suara untuk pembentukan hukum internasional baru semakin meningkat. Menyikapi hal tersebut, IWPG bersama 105 cabang di 132 negara dan 500 organisasi koperasi berupaya memberikan dampak positif dengan terus meminta dukungan masyarakat internasional untuk mendesak pengesahan berdasarkan Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (DPCW).

Hari itu, diperkirakan banyak perempuan di seluruh dunia siap bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian berkelanjutan melalui sharing pencapaian dan studi kasus proyek perdamaian yang dilakukan pada tahun 2022.

Menjadi tuan rumah dan berpartisipasi dalam UN CSW ke-66 merupakan pencapaian pertama. International Loving Peace Art Competition ke-4 juga diperkenalkan. Kompetisi yang diadakan di seluruh dunia pada Mei dan Juni ini merupakan praktik penyebarluasan budaya damai dalam 10 pasal dan 38 klausul DPCW.

Baca Juga: Pelaku UMKM Perempuan Mesti Tahu, Ini Pentingnya Kepuasan Pelanggan Bagi Kelangsungan Usaha

Selain itu, pengumuman pernyataan yang mendesak masyarakat internasional untuk melegalkan DPCW dalam menanggapi perang antara Rusia dan Ukraina disajikan sebagai pencapaian besar. Setelahnya, IWPG mengadakan rapat umum menentang perang pada Maret dan mengirimkan surat kepada para pemimpin perempuan di PBB, Rusia dan negara-negara lain, menyerukan diakhirinya perang. IWPG juga menjalankan kampanye penggalangan dana untuk membantu pengungsi Ukraina.

Ketua Yoon berkata, "Baru-baru ini, IWPG mengirim surat kepada perwakilan perempuan dari masing-masing negara untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dan meminta mereka untuk berpartisipasi dalam mendesak penghentian perang Rusia," kata Ketua IWPG, Hyun Sook Yoon, dalam siaran pers.

Ada pula upacara Sumpah Perdamaian secara online. Pada acara tersebut, dilakukan penunjukan anggota penasihat IWPG dan duta publisitas. Perwakilan Khin Ni Ni Thein dari Akademi Air Myanmar di Myanmar ditunjuk sebagai anggota komite penasihat. Pendiri Nicoline Nwenushi Wazeh Tumasang dari Pathways for Women's Empowerment and Development di Kamerun, Kepala Sekolah Vinutthaput Phophet dari Sekolah Menengah Pakkred Thailand ditunjuk sebagai duta publisitas.

Penghargaan Perdamaian diberikan kepada Wakil Ketua Sholai Lim dari Federasi Dewan Perempuan Lokal Filipina (PFLCW) di Mindanao, Anggota Dewan Crystal Po Gyaw dari National Young Women's Christian Association di Myanmar, Komisaris Evelyn Letooane dari Polisi Lesotho di Lesotho, Perwakilan Kum Sun Kim dari AIFD KOREA di Republik Korea, Wakil Direktur Jeong Ja Lee dari Museum Sastra Haneol dan Manajer Cabang Incheon Yanghun Kim dari SkyeDaily.

IWPG pun berharap pengesahan DPCW bisa dipercepat. Dengan begitu, sebanyak 3,9 miliar perempuan di seluruh dunia akan bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.

Baca Juga: Sebut Orang Tidak Pernah Dugem Itu Miskin, Perempuan Muda Ini Banjir Hujatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI