Suara.com - Jarang yang tahu bawang putih diolah menjadi bawang hitam, yang punya manfaat lebih banyak dan lebih menyehatkan kulit.
Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin di RSU St. Antonius Pontianak, dr. Ambar Rialita, Sp.KK mengatakan bawang hitam punya manfaat antibakteri yang lebih baik dari pada bawang putih.
Pembuatan bawang hitam dari bawang putih dibuat dengan cara menginkubasi atau fermentasi di suhu 70 derajat celcius, dengan kelembapan 80 hingga 90 persen selama 21 hari.
"Isinya kandungannya (bawang putih) itu ada allicin, yang ada juga di bawang hitam. Tapi di bawang hitam karena hasil fermentasi, bawang hitam itu allicinnya jadi berkurang," ungkap dr. Ambar dalam acara Hair and Skin Research Grant 2022 Loreal di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: Kena Teror Hewan Pengerat? 6 Tanaman Pengusir Tikus
Allicin adalah senyawa aktif berfungsi sebagai antiperadangan dan antiinflamasi di bawang putih. Kata dr. Ambar, saat bawang putih berubah jadi bawang hitam, maka kandungan Allicin berkurang dan kandungan S-Allyl Cysteine (SAC) meningkat.
Kandungan antiperadangan sangat ampuh melawan bakteri yang menyebabkan kerusakan di kulit.
Sedangkan SAC adalah senyawa aktif di bawang putih yang mengandung asam amino, yang mampu membuat Allicin terserap di kulit lebih banyak jika kandungannya meningkat di bawang hitam.
"Ada allicin, agak turun karena SAC banyak, penyerapan banyak dan lebih optimal, pakai bawang hitam memaksimalkan efek penyerapannya itu," jelas dr. Ambar.
Sementara itu, dr. Ambar bersama para rekan peneliti lainnya, sedang meneliti manfaat bawang hitam untuk melawan jerawat, akibat infeksi kulit yang disebabkan bakteri penyebab jerawat.
Baca Juga: Ayam Goreng Bawang Putih ala Chef Martin: Garing di Luar Lembut di Dalam