Ramai Video Anak Minta Ponsel ke Polisi Supaya Bisa Dilindungi Dari Tukang Bully, Ini Dampak Jangka Panjang Perundungan

Selasa, 20 September 2022 | 11:35 WIB
Ramai Video Anak Minta Ponsel ke Polisi Supaya Bisa Dilindungi Dari Tukang Bully, Ini Dampak Jangka Panjang Perundungan
Ilustrasi bullying. (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini kembali ramai video anak kecil yang meminta ponsel kepada seorang polisi untuk laporan karena dirinya sering mengalami bullying oleh teman-temannya di sekolah.

Video tayangan lama acara 86 yang diunggah ulang akun Tiktok @himba_ itu lantas menarik perhatian warganet. Dalam video tersebut anak berbaju cokelat itu membisikkan jika dirinya sering dipukul oleh teman-temannya di sekolah. 

"Sini aku bisikin, aku boleh minta HP buat laporan enggak? Karena kalau di sekolah banyak yang songong aku sula digebukin," ucap anak tersebut kepada bapak polisi. 

Rupanya, alasan anak tersebut meminta ponsel agar ia bisa menelpon bapak polisi tersebut jika hal dirinya kembali dipukuli teman-temannya.

Baca Juga: Sahabat Polisi Minta Najwa Shihab Minta Maaf, Warganet: Sejak Ferdy Sambo, Sudah Kecewa dengan Polri

"Nanti kalau digebukin aku tinggal panggil Om doang," sambung anak tersebut. 

Unggahan tersebut lantas membuat banyak warganet merasa sedih. Beberapa merasa kasihan karena anak tersebut pasti merasa trauma akibat bullying yang dilakukan teman sekolahnya. Bahkan, tindakan bullying yang dilakukan teman-temannya itu berpotensi membuatnya takut untuk kembali bersekolah. 

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri jika tindakan bullying hingga saat ini masih banyak terjadi. Padahal tindakan bullying memberikan berbagai dampak buruk jangka panjang bagi korban seperti dikutip laman Verywellfamily. 

1. Dampak sosial dan emosional

Anak yang mengalami bullying biasanya akan sangat sulit untuk menjalin pertemanan dengan orang lain. Bahkan, mereka sering merasa harga dirinya rendah akibat perbuatan buruk yang diterimanya. Anak juga akan selalu mengingat ucapan para pelaku dan mempercayai hal tersebut benar adanya. 

Baca Juga: Geger Suami Gerebek Istri Selingkuh dengan Polisi di Kosan: Apakah Ini Sudah Akhir Zaman?

Para korban bully juga sering mengalami berbagai masalah emosi, mulai dari marah, pahit, rentan, tidak berdaya, frustrasi, kesepian, dan terisolasi dari teman-temannya. Bahkan, akibat bullying yang dialaminya, itu juga berpotensi membuat anak mengonsumsi obat-obatan terlarang hingga keinginan untuk bunuh diri. 

2. Dampak fisik

Jenis-jenis Bullying dan cara mengatasinya (unsplash.com)
Jenis-jenis Bullying dan cara mengatasinya (unsplash.com)

Para korban bullying juga kerap kali mengalami penindasan secara fisik. Hal ini membuat fisiknya sering mengalami memar atau luka akibat perbuatan bullying yang dialaminya. Tidak hanya itu, mereka yang menjadi korban juga sering mengalami sakit di bagian kepala dan perut. 

3. Dampak akademik

Anak-anak korban bullying juga sering mengalami kendala dalam bidang akademik. Hal ini karena tindakan bullying yang dialaminya membuatnya tidak fokus dengan materi pelajaran. Akibat dari tindakan bullying juga sering membuatnya malas dan memutuskan untuk bolos sekolah. Hal tersebut yang membuat nilai akademiknya menurun. 

4. Dampak pada keluarga

Ketika seorang anak mengalami bully, ini juga akan berdampak pada orang tua serta saudara kandung. Hal ini karena orang tua maupun saudara kandung akan merasa tidak berdaya memperbaiki situasi. Mereka akan merasa gagal melindungi anak tersebut sehingga mempertanyakan kemampuan mengasuh mereka. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI