Suara.com - Baru-baru ini artis Hollywood Kate Winslet dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan di lokasi syuting film sekuel Avatar James Cameron. Pemeran Rose di film Titanic ini sempat terpeleset dan jatuh sehingga mengharuskannya dibawa ke rumah sakit.
Tidak hanya itu, rupanya pengalaman syuting di film terbarunya itu terbilang cukup ekstrem. Bahkan Kate Winslet dikatakan harus menahan napas selama tujuh menit di dalam air. Itu juga memberikan dampak yang buruk bagi kondisi fisiknya.
Kate Winslet mengaku, perannya itu membuatnya benar-benar merasa kesulitan. Bahkan, ia berpikir jika aksi dari syuting tersebut dapat membuatnya meninggal dunia.
“Ya Tuhan, sungguh luar biasa. Pikiran Anda benar-benar melayang. Anda tidak dapat memikirkan apapun, Anda tidak dapat membuat daftar di kepala Anda, Anda hanya melihat gelembung di bawah Anda," kata Kate Winslet kepada majalah Observer.
Baca Juga: Sinopsis Avatar: The Way of Water, Bakal Tayang di Bioskop Tahun Ini
“Kata-kata pertama saya [ketika saya muncul kembali] adalah, ‘Apakah saya meninggal?’ Ya, saya pikir saya sudah meninggal.” sambungnya.
Berbicara menahan napas di dalam air memang aksi yang tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya menahan napas di dalam air dalam waktu yang lama berisiko bagi tubuh. Lantas berapa lama seseorang dapat menahan napas di dalam air?
Mengutip Hellosehat, rata-rata seseorang mampu menahan napas selama 1 hingga 2 menit. Namun, hal ini bergantung dengan kemampuan seseorang menyimpan oksigen serta kapasitas paru-paru, fungsi limpa, dan adaptasi tubuh terhadap lingkungan.
Biasanya, orang yang tinggal di pegunungan memiliki kemampuan untuk menahan napas lebih lama. Hal ini karena udara dingin yang tipis mengandung kadar oksigen yang lebih rendah. Tidak hanya itu, mereka yang terbiasa tinggal di pantai juga bisa menahan napas dengan waktu yang lama.
Menurut penelitian, tubuh mereka memiliki limpa yang berukuran setengah kali lebih besar dari ukuran normal. Ukuran limpa yang lebih besar artinya terdapat lebih banyak sel darah yang kaya akan oksigen.
Baca Juga: Jadi Mermaid, Mirabeth Sonia Top 6 Indonesian Idol X Bisa Tahan Napas 3 Menit
Selain itu, teknik pernapasan juga menjadi salah satu faktor kemampuan seseorang menahan napas. Bahkan, seseorang bisa menahan napas lebih dari 10 menit jika mengetahui teknik khusus.
Meski demikian, menahan napas juga berdampak pada tubuh. Ketika menahan napas, kadar oksigen dalam tubuh akan turun (hipoksia) serta karbon dioksida juga akan meningkat. Hal ini akan memicu otak bereaksi untuk mendorong tubuh bernapas.
Reaksi yang diberikan biasanya berupa rasa nyeri atau sensasi terbakar dalam dada. Ketika menahan napas dalam waktu lama, otot-otot akan berkontraksi. Jika kurangnya pasokan oksigen, tubuh akan mengalami kejang, kesulitan mengontrol gerakan, hingga hiperventilasi.
Lebih parahnya, jika menahan napas lebih dari 5 menit, seseorang dapat mengalami pingsan serta kerusakan di berbagai organ tubuh seperti hati, ginjal, serta otak.