Suara.com - Apakah Anda termasuk orang yang mematikan lampu saat tidur? Jika iya, kebiasaan Anda sudah tepat, sebab ada bahaya jika membiarkan lampu menyala saar tidur.
Sebuah studi, yang diterbitkan dalam jurnal PNAS , menemukan bahwa bahkan sejumlah kecil pencahayaan alami atau buatan selama tidur malam hari dapat membahayakan fungsi kardiovaskular seseorang dan meningkatkan resistensi insulin keesokan paginya.
Dilansir dari iNews, studi ini menunjukkan bahwa hanya satu malam paparan pencahayaan ruangan saat tidur dapat merusak glukosa dan regulasi kardiovaskular, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, diabetes dan sindrom metabolik.
Memang selain tidur, nutrisi dan olahraga, paparan cahaya di siang hari merupakan faktor penting untuk kesehatan.
Baca Juga: Nikita Willy Biasakan Bayinya Tidur Sendiri Sejak Usia 4 Bulan, Ternyata Ini Manfaatnya
Tetapi pada malam hari pun, dalam penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang sederhana dapat mengganggu ukuran kesehatan jantung dan endokrin.
Studi ini menguji efek tidur dengan cahaya sedang dibandingkan dengan cahaya yang sangat redup pada peserta selama satu malam.
Para peneliti menemukan bahwa paparan cahaya sedang menyebabkan tubuh masuk ke kondisi siaga yang lebih tinggi.
Dalam keadaan ini, denyut jantung meningkat serta kekuatan yang dengannya jantung berkontraksi dan laju seberapa cepat darah dialirkan ke pembuluh darah tubuh untuk aliran darah beroksigen.
"Penting bagi orang untuk menghindari atau meminimalkan jumlah paparan cahaya saat tidur," kata Phyllis Zee, kepala kedokteran tidur di Universitas Northwestern di Chicago.
Baca Juga: Nikita Willy Biasakan Bayinya Tidur Sendiri Meski Baru 4 Bulan, Ini Alasannya
Jika Anda masih punya kebiasaan menyalakan lampu saat tidur, bisa diubah pelan-pelan dengan menggantinya memakai lampu yang lebih redup di malam hari.
Namun sebaiknya jangan gunakan cahaya putih atau biru. Lebih baik gunakan lampu bercahaya kuning atau merah/oranye, karena warna ini tidak begitu merangsang otak.