Suara.com - Seorang ibu remaja menceritakan pengalaman bagaimana dirinya baru mengetahui kehamilan menjelang kelahiran sang anak. Dia benar-benar syok saat tiba-tiba melihat kepala bayi di balik rok seragam sekolahnya.
Wanita bernama Alexis ini jika dirinya memiliki siklus menstruasi yang bisa dibilang teratur. Bahkan saat tes kehamilan, hasilnya negatif.
Melalui unggahan di akun TikTok alexisqueen.x, dia membagikan kisahnya yang sudah terjadi 4 tahun lalu. Dia bilang, dia tak menyadari kehamilannya itu karena ibunya juga pernah mengalami sakit maag. Alexis pun berpikir dirinya hanya memiliki penyakit yang sama.
"Setelah tes kehamilan dan memiliki siklus mens secara teratur, aku menjalani hari di sekolah dengan baik. Sampai pada suatu ketika, aku merasakan sakit punggung. Aku meminum obat penghilang rasa sakit dan tak berpikir kalau aku sedang hamil," ucapnya dalam video itu.
Baca Juga: Viral Tiga Sahabat ke Mana-mana Bersama, hingga Meninggal pun Barengan
Setelah minum obat, sakit punggungnya itu malah semakin menjadi-jadi. Saat Alexis coba memberi tahu orang tuanya pun, ia malah disangka hanya menjadikannya alasan untuk mendapatkan hari libur.
"Pagi itu perutku sangat sakit dan aku memutuskan untuk ke toilet sebelum berangkat. Aku sangat terkejut karena mendapati kepala bayi di seragam sekolahku. Saat itu rasanya aku ingin mengejan dan berteriak memanggil ibuku," jelasnya.
Sang ibu yang mendengar teriakan anaknya langsung menghampiri dan terkejut saat melihat kepala bayi di balik rok seragam si anak.
Ayah Alexis pun syok bukan main. Saking terkejutnya, pria itu malah berlari untuk mencari tes kehamilan. Sikap spontan ayahnya pun menuai tanggapan yang lucu dari warganet.
"Ayahmu begitu panik, lalu apa hasil dari alat tes kehamilan yang dibawanya," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Cerita Malam Pertama Pasangan Muda di Bogor yang Berujung ke IGD, Ternyata
"Situasi itu pasti sangat mengejutkan baginya, sampai pikirannya linglung," ujar warganet lain.
Warganet juga ada yang berkomentar seperti ini. "Aku ingin tertawa, tapi merasa tersentuh juga dengan sikap ayahmu."