Suara.com - Ancaman kanker payudara masih menjadi momok besar terutama bagi kaum hawa. Kanker payudara disebut semakin disembuhkan apalagi jika mengalami keterlambatan dalam penanganan.
Olahraga, pola makan sehat menjadi salah satu kunci agar tubuh terhindar dari ancaman kanker payudara mematikan.
Kita wajib disiplin dalam memilah asupan makanan sehari-hari yang diperlukan untuk tubuh. Beberapa makanan lezat mungkin terlihat enak, namun ternyata diklaim menyebabkan peradangan.
Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh tim dari Catalan Institu of Oncology yang melakukan studi pengamatan 320.000 wanita tanpa kanker.
Pengamatan atau studi ini dilakukan kurang lebih dalam waktu cukup panjang yakni selama 14 tahun lamanya.Selama waktu itu, 13.246 orang menderita kanker payudara, dan para peneliti mencari korelasi dengan kejadian kanker payudara berdasarkan "skor inflamasi" dari makanan yang mereka makan.
Mereka menemukan bahwa wanita dengan skor peradangan tinggi memiliki risiko hingga 12% lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan wanita dengan skor peradangan terendah.
Tren ini lebih menonjol pada wanita di bawah usia 50 tahun yang belum mengalami menopause.
Diet yang rentan terhadap peradangan termasuk daging (terutama daging merah dan olahan), lemak tidak sehat seperti mentega, dan makanan tinggi gula.
Sebaliknya, makanan anti-inflamasi termasuk kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, kopi, dan teh.
Baca Juga: Rutin Mengonsumsi 5 Makanan Jepang Ini Dipercaya Bikin Kulit Mulus lho
"Jika peradangan berlangsung lebih lama dari biasanya, itu dapat menyebabkan peradangan kronis, yang dapat merusak sel-sel sehat dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker," kata tim peneliti, sebagaimana dikutip dari News Naver, Jumat, 16 September 2022.
Mengurangi penyerapan serat makanan dan karsinogen dalam beras multigrain
Beras multigrain merupakan makanan pencegah kanker payudara. Para peneliti di Seoul National University menganalisis hubungan antara kebiasaan makan, konsumsi beras multigrain, dan kejadian kanker payudara pada 93.306 wanita Korea berusia 40 hingga 70 tahun antara 2004 dan 2013.
Para peneliti mengikuti rata-rata 6,3 tahun per orang, dan 359 dari mereka menderita kanker payudara.
Akibatnya, wanita yang makan lebih banyak nasi putih dan lebih sedikit nasi multigrain memiliki risiko 35% lebih tinggi terkena kanker payudara daripada wanita yang tidak.
Selain itu, semakin sering pola makan nasi putih, semakin tinggi risiko kanker payudara. Wanita di bawah usia 50 tahun memiliki risiko 33% lebih rendah terkena kanker payudara ketika mereka makan nasi multigrain tiga kali atau lebih sehari, dibandingkan dengan wanita yang makan nasi multigrain kurang dari sekali sehari.
Biji-bijian utuh kaya akan serat makanan, yang meningkatkan volume kotoran dan mengurangi penyerapan karsinogen, sehingga bisa melindungi tubuh dari kanker.
Serat makanan dapat mengurangi risiko kanker payudara dengan mengikat estrogen ke usus besar (usus besar) dan meningkatkan ekskresi estrogen, sehingga mengurangi konsentrasi estrogen.
Vitamin E dalam biji-bijian melindungi tubuh dari kanker dengan mencegah pembentukan karsinogen dan menghalangi interaksi sel karsinogen. Biji-bijian utuh juga kaya akan fitoestrogen, termasuk lignan.
Lignan memiliki efek anti estrogenik, dan fitoestrogen mengurangi risiko kanker payudara dengan menghambat proliferasi sel payudara.
Siap, mengubah kebiasaan? Mari kita mulai hidup sehat ya, agar terhindar dari kanker payudara.