Suara.com - Dunia kecantikan dan perawatan wajah memang tidak ada habisnya jika dibahas. Prosedur suntik botox dan filler pun banyak dipilih untuk menunjang penampilan wajah. Namun sudah tahukah Anda apa beda botox dan filler? Untuk Anda yang masuk dalam orang-orang penasaran ini, artikel ini akan cocok untuk menjawab rasa penasaran Anda.
Sebelum masuk pada perbedaannya, mungkin akan sedikit dibahas mengenai persamaannya. Kedua metode ini adalah perawatan kecantikan yang tidak memerlukan operasi, sebab keduanya menggunakan suntikan sebagai media penerapannya.
Berikut beberapa perbedaan suntik botox dan filler yang bisa Anda pahami, dirangkum dari laman Siloam Hospital.
1. Prosedur Tindakan Keduanya
Baca Juga: Bibir Bengkak karena Filler Gagal, Wanita Ini Tunda Pernikahan hingga Setahun Lebih
Untuk botox sendiri, cara kerjanya adalah mengurangi aktivitas saraf di dalam otot dan menjadikannya lebih rileks. Permukaan kulit menjadi lebih halus dan kencang, dengan memanfaatkan protein dari bakteri Clostridium Botulinum.
Untuk filler, di sisi lain, cara kerjanya adalah mengisi jaringan lunak di bawah permukaan kulit untuk menambah volume pada bagian wajah tertentu. Bahan yang digunakan adalah asam hialuronat atau kalsium hidroksiapatit.
2. Tujuan dan Manfaat
Botox memiliki tujuan untuk mengatasi kerutan yang muncul karena ekspresi sehari-hari. Pada filler, tujuannya lebih untuk menambah volume pada bagian tertentu di wajah, agar tampil lebih ‘muda’ karena proses penuaan akan mengurangi volume dari bagian wajah ini.
3. Bagaimana dengan Daya Tahannya?
Baca Juga: Wanita Ini Selalu Filler Bibir Usai Ditinggal Gebetan, Penampilannya Bikin Warganet Terkejut
Kedua perawatan ini memiliki daya tahan efek yang berbeda, dengan botox yang terbilang lebih singkat.
Setelah melakukan prosedur, hasil dari tindakan botox akan bertahan selama 3 hingga 4 bulan. Dalam prakteknya kemudian biasanya dokter merekomendasikan perawatan rutin dengan suntik ulang pada waktu yang telah ditentukan, guna mempertahankan hasil tindakan tersebut.
Untuk filler sendiri, daya tahannya bisa mencapai 4 bulan hingga 2 tahun, tergantung dengan bahan yang digunakan. Meski demikian filler juga memerlukan perawatan rutin agar hasil optimal yang didapatkan bisa bertahan lama dan tetap tampak sempurna dari waktu ke waktu.
4. Ingat, Perhatikan Efek Sampingnya Juga
Selain dari ketiga perbedaan di atas, ada juga perbedaan efek samping dari dua prosedur kecantikan ini.
Untuk botox, efek samping yang mungkin muncul adalah memar di bagian kulit yang disuntik, alergi ringan, hingga sakit kepala ringan. Hal ini wajar, selama tidak mengganggu aktivitas atau terasa tidak intens.
Pada filler sendiri efek sampingnya antara lain alergi, memar, dan juga nyeri pada bagian yang disuntik filler. Jika tidak mengalami kondisi yang terlalu parah, hal ini dapat dikatakan wajar.
Yang harus dipastikan selain mengetahui beda botox dan filler, adalah bahwa Anda harus melakukan konsultasi intens dengan dokter kepercayaan Anda sebelum melakukan prosedur tersebut. Pahami risikonya, biaya yang harus dikeluarkan, dan efek jangka panjang yang muncul. Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian