Suara.com - Saat menggunakan media sosial, seringkali pengguna lupa akan batasan-batasan dalam berinterkasi. Kemajuan digital memang menghilangkan sekat-sekat antar yang ada di dunia nyata.
Namun, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, H Masherdata Musa’i, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan mengatakan ngatakan di dalam ruang digital berinteraksi dengan berbagai orang yang berbeda sehingga untuk kenyamanan interaksi diperlukan standar baru dalam bermedia sosial berupa etika digital.
“Kegiatan bermedia (digital) ini kiranya dapat bermanfaat bagi orang lain. Kita harus menyadari dengan manusia yang nyata bukan cuman pada jaringan media sosial. Tata krama dalam bermedia kita, harus menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.
Kemudian, Manajer ceritasantri.id, Aina Masrurin juga mengatakan jika penting memiliki kecakapan digital saat menggunakan media digital. Beberapa di antaranya seperti paham tentang software dan hardware, juga transaksi keuangan.
Baca Juga: Intip Fitur Keamanan Baru dari Instagram, Orang Tua Bisa Pantau Akun Anaknya Tanpa Ketahuan
Ia pun mencontohkan dengan setidaknya mengetahui aplikasi percakapan dan media sosial, termasuk simbol emoji.
“Kita harus lebih selektif lagi dalam menshare teman-teman, agar kita dalam bermedia digital lebih produktif. Produksilah konten-konten yang positif. Kita dapat mencapai kegiatan media sosial kalau kita memahami perangkat lunak dan kerasnya dengan mengenal ekosistem tidak hanya wasting time tapi menambah ilmu pengetahuan,” jelas Aina Masrurin.
lantaran menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021, atau meningkat 15,5 persen dibandingkan awal tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7 persen dari total populasi Indonesia. Dan pandemi yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 telah meningkatkan penggunaan internet dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: Bayi Sering Menangis, Begini Cara Terbaik untuk Menenangkannya