Perhatikan Lem Ekstensi Bulu Mata yang Digunakan, Bisa Sebabkan Alergi

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 15 September 2022 | 07:30 WIB
Perhatikan Lem Ekstensi Bulu Mata yang Digunakan, Bisa Sebabkan Alergi
Ilustrasi ekstensi bulu mata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekstensi bulu mata mungkin merupakan salah satu prosedur kosmetik yang kini paling banyak dicari. Prosedur ini bisa membuat bulu mata menjadi tebal dan lentik yang membuat tampilan wajah lebih menarik secara signifikan.

Meski populer dan banyak yang melakukannya, kehati-hatian harus selalu dilakukan, terutama soal penggunaan lem untuk merekatkannya.

"Saya memiliki banyak pasien yang mengalami reaksi alergi parah dan penyebab utamanya biasanya adalah lem," ujar Dr. Ramin Rabbani , seorang dokter mata bersertifikat di Eye Candy Optometry, seperti dikutip dari The List.

Tanda-tanda reaksi alergi terhadap lem ekstensi bulu mata termasuk rasa terbakar, gatal, kemerahan, bengkak, dan/atau nyeri di sekitar area mata.

Baca Juga: Alergi Udara Kotor Seperti Anak Nikita Willy, Bisakah Disembuhkan? Dokter Anak: Harus Tes Dulu

Reaksi alergi ringan dapat dikurangi dengan menggunakan kompres dingin atau obat tetes mata alergi yang dijual bebas. Untuk reaksi yang lebih parah, tentunya harus dibantu oleh tenaga medis.

Sehingga sangat penting untuk waspada dan meneliti bahan sebelumnya untuk mencegah reaksi alergi dari lem ekstensi bulu mata. Dr. Ramin menyarankan untuk meminta teknisi bulu mata menggunakan lem hypoallergenic.

Ilustrasi bulu mata. [Dok.Antara]
Ilustrasi ekstensi bulu mata. [Dok.Antara]

"Lem harus tidak beracun, tidak berbau, dan hipoalergenik," jelasnya.

Berdasar penelitian yang dipublikasikan di Journal of Cornea and External Disease, terdapat hipotesis bahwa formaldehida dalam lem bulu mata bisa menjadi penyebab utama reaksi alergi.

Missouri Poison Control juga menyebutkan cyanoacrylates, lateks, asam benzoat, dan gum selulosa sebagai iritasi lain yang mungkin ada dalam lem bulu mata.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Dokter Ungkap Gejala Alergi Protein Susu Sapi Pada Anak

Selain memperhatikan lem yang digunakan, sangat disarankan untuk melakukan ekstensi bulu mata di tempat terpercaya dan profesional.

Di sisi lain, sangat penting untuk menjaga mata tetap tertutup selama prosedur dijalankan, karena beberapa reaksi alergi terjadi akibat lem bocor ke dalam mata.

Orang-orang yang berisiko lebih besar mengalami reaksi alergi termasuk pasien kemoterapi, serta mereka yang menderita alopecia, trikotilomania (suatu kondisi yang ditandai dengan keinginan untuk mencabut bulu mata), mata yang teriritasi, dan/atau alergi lateks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI