Suara.com - Sunat atau sirkumsisi adalah tindakan pengangkatan kulit kulup, yang menutupi kepala atau ujung penis.
Selain sebagai tradisi dan anjuran agama, sunat juga dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi laki-laki.
Sunat juga dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit.
Dengan disunat, penis menjadi lebih mudah dibersihkan dan mengurangi risiko terjadinya infeksi bahkan mengurangi risiko terjadinya kanker penis.
Faktor Penghambat Sunat: Kegemukan
Siapa sangka, kegemukan dapat menjadi faktor yang menghambat anak atau dewasa disunat.
Dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (14/9), Direktur Utama Khitan C Plus - Dheasita Permata, orang gemuk biasanya memiliki penis pendek atau tenggelam dalam lemak perut.
Hal itu pada akhirnya menyebabkan beberapa dokter atau klinik sunat terpaksa harus menunda proses sunat sampai turun berat badan.
Namun seiring berkembangnya teknologi, muncul metode sunat modern yang minim sakit, tanpa perawatan di rumah dan tidak memerlukan kontrol pascasunat.
Ia pun menyebut pihaknya telah menjadi salah satu rujukan bagi klinik lain yang tidak mampu menangani tindakan sunat gemuk.
Baca Juga: Ungkap Sudah 8 Kali Jalani Operasi, Lucinta Luna Keceplosan Bilang Sunat ke Deddy Corbuzier
"Kami berupaya menerapkan teknik sunat yang minim sakit dan cepat sembuh dengan hasil yang baik, bersama tenaga medis yang berpengalaman dengan segala tingkat kesulitan. Jadi, semua bisa disunat di sini," katanya Dheasita.