Mengenal Maninjau, Daerah Kelahiran Pahlawan Rasuna Said yang jadi Google Doodle Hari Ini

Rabu, 14 September 2022 | 11:50 WIB
Mengenal Maninjau, Daerah Kelahiran Pahlawan Rasuna Said yang jadi Google Doodle Hari Ini
Google Doodle hari ini yang menampilkan Rasuna Said, tokoh pahlawan nasional Indonesia. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Rabu (14/9/2022) Google turut merayakan ulang tahun pahlawan perempuan Indonesia, Rasuna Said yang ke-112 dengan menampilkan Google Goodle yang menarik dari perempuan berdarah Minang tersebut.

Ilustrasi bernuansa biru tersebut menjadi perhatian banyak orang, yang ingin mengenal lebih jauh tentang sosok Rasuna Said, pahlawan yang semasa hidupnya memiliki julukan Singa Betina Pergerakan Kemerdekaan Indonesia itu.

Salah satunya adalah mengenai daerah asalnya, Maninjau Sumatera Barat. Rasuna Said lahir pada 14 September 1910 di Desa Panyinggahan dengan latar belakang keluarga yang merupakan keturunan bangsawan Minang. 

Ayahnya bernama Muhamad Said, seorang saudagar Minangkabau dan bekas aktivis pergerakan. Namun ia dibesarkan di rumah sang paman, karena sang ayah sering tidak berada di rumah.

Baca Juga: Hari Ulang Tahun Singa Betina Pergerakan Kemerdekaan Indonesia Dirayakan Google Doodle

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Maninjau, daerah kelahiran Rasuna Said yang terkenal dengan panorama alamnya yang indah, berikut beberapa fakta menarik yang bisa kamu ketahui.

1. Terkenal dengan Keindahan Danau Vulkaniknya

Kawasan Maninjau terkenal dengan danau vulkanik yang terbentuk akibat erupsi dari Gunung Sitinjau sekitar 52.000 tahun yang lalu.

Kaldera (wajan) yang terbentuk dari erupsi tersebut berkembang menjadi danau. Kaldera adalah hasil dari vulkanik yang terbentuk akibat jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik.

2. Danau Terluas Kesebelas di Indonesia

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini, Champions League Live TV: AC Milan vs Zagreb, Chelsea vs Salzburg hingga Man City vs Dortmund

Dilansir Indonesia Kaya,danau ini terletak di ketinggian kurang lebih 460 meter diatas permukaan laut, danau ini membentang seluas 100 km persegi dengan kedalaman rata-rata 105 meter. Dengan luasnya tersebut, Maninjau menjadi danau terluas kesebelas di Indonesia.

3. Legenda Asal Muasal Danau Terbentuk

Legenda ini dikenal orang sebagai ‘Bujang Sembilan’, yang menceritakan kisah 10 bersaudara kakak beradik yang terdiri dari 9 orang bujang dan seorang gadis.

Alkisah sang gadis menjalin kasih dengan pemuda bernama Sigiran, tetapi kisah cinta berujung dengan munculnya fitnah dari kesembilan bujang. Para bujang ini menuduh hubungan yang terjadi antara keduanya telah melampaui batas norma masyarakat.

Dengan tuduhan yang dilontarkan oleh kesembilan saudaranya, sang gadis beserta kekasihnya kemudian bersumpah. Keduanya akan melompat ke kawah Gunung Tinjau (Sitinjau) untuk membuktikan kesucian diri mereka.

Sebelum melompat, mereka berkata dengan lantang, jika mereka bersalah maka gunung tersebut tidak akan meletus, tetapi jika mereka berdua tidak bersalah maka gunung tersebut akan meletus. Kisah ini pun berakhir dengan meletusnya Gunung Sitinjau sehingga membuktikan keduanya tidak bersalah.

4. Spot Indah Menikmati Danau Maninja dari Ketinggian

Daya tarik Danau Maninjau terletak pada keindahan panorama alamnya yang bisa dilihat dari ketinggian. Spot terbaik untuk mengamati Danau Maninjau adalah dari tengah kawasan yang disebut kelok 44, yaitu dari sekitar kelok 23 hingga kelok 30. 

Di sekitar area inilah pemandangan bentangan danau yang dihiasi hamparan sawah nan subur terlihat sangat indah dan dapat memberikan ketenangan hati bagi mereka yang menyaksikannya.

5. Lokasi Maninjau

Danau Maninjau berada tepat di jantung Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Atau tepatnya sekitar 140 kilometer sebelah utara dari Kota Padang, 36 kilometer dari Kota Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung.

6. Bisa Memancing Ikan

Danau Maninjau terkenal dengan budidaya ikannya yang menggunakan metode Keramba Jaring Apung (KJA). Tangkapannya pun sangat bervariasi, mulai dari ikan nila dan emas.

Kamu juga bisa berkeliling danau menggunakan perahu yang bisa dipinjam atau disewa dari para nelayan setempat.

7. Menikmati Bada Salai dari Maninjau

Kurang lengkap rasanya menikmati keindahan Danau Maninjau jika tidak menyicipi kenikmatan Bada Salai. Pasalnya, kudapan yang satu ini hanya bisa ditemukan di kawasan danau vulkanik yang berada di jantung Kabupaten Agam itu.

Bada memiliki bentuk yang hampir mirip dengan ikan bilih yang ada di Danau Singkarak. Namun, jika dicermati keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Bada memiliki warna yang lebih terang, sisiknya lebih halus, dan ukurannya hanya sekelingking orang dewasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI