Suara.com - Google meratakan ulang tahun Rasuna Said ke 122 melalui Google Doodle yang muncul di halaman awal pencarian pada Rabu (14/9/2022. Nama pahlawan wanita Rasuna Said kini dikenal sebagai nama jalan di area Kuningan Jakarta Selatan.
Sosok pahlawan yang dikenang dengan sebutan Singa Betina memiliki nama lengkap Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Ia merupakan seorang perempuan bangsawan Sumatera Barat yang berpredikat rangkayo.
Dirinya diketahui cukup tegas saat mengkritik pemerintahan belanda saat itu. Wanita yang tutup usia pada 2 November 1965 ini pun dikenang sebagai sosok pahlawan yang juga memperjuangkan kesetaraan hak perempuan.
Suara.com telah merangkum 5 fakta menarik Rasuna Said dari berbagai sumber. Yuk kita simak!
Baca Juga: Hari Ulang Tahun Singa Betina Pergerakan Kemerdekaan Indonesia Dirayakan Google Doodle
1. Selalu jadi unggulan sejak sekolah
Sejak duduk di bangku sekolah, orang tua Rasuna Said sudah mendidiknya agar menjadi seorang yang pandai. Ia terus belajar dan melanjutkan sekolahnya hingga ke jenjang yang lebih tinggi bahkan menjadi satu-satunya santri wanita yang berjuang dan belajar tanpa henti. Hal ini membuat dirinya selalu jadi unggulan.
2. Demi kesetaraan gender, Rasuna Said berprofesi sebagai guru dan jurnalis
Rasuna Said menjadi guru Diniyah Putri dan mengajar santri putri sebanyak-banyaknya demi memberikan pendidikan yang merata. Hal ini lantaran pada masanya, para wanita kerap kesulitan mendapatkan pendidikan.
Langkah menyuarakan emansipasi juga ia lakukan bukan hanya dari pendidikan melainkan politik. Ia mengawali karir politiknya sebagai penulis dan jurnalis hingga bergabung dengan pergerakan kemerdekaan.
Baca Juga: Mengenal Siapa Rasuna Said, Pahlawan Perempuan dengan Julukan Singa Betina
3. Mendirikan organisasi yang mengembangkan perjuangan kaum marjinal
Pahlawan berdarah Minang ini mendirikan Persatoean Moeslim Indonesia atau PERMI di Bukittinggi setelah meraih karir politiknya. Di organisasi ini ia memberikan semangat kepada wanita untuk berjuang dan terus belajar agar tak diremehkan. Ia juga menyuarakan bahwa wanita juga bisa melawan Belanda.
4. Menjadi sosok berani dan kritis membuatnya disebut sebagai Singa Betina
Tulisan-tulisan Rasuna Said yang tajam terhadap pemerintah Hindia Belanda membuat julukan ini disematkan kepadanya. Tak jarang di tengah pidatonya, Rasuna bahkan dipaksa berhenti dan diturunkan dari podium oleh pemerintah kolonial Belanda.
5. Hingga maut menjemput, sosoknya terus mengabdi kepada Indonesia
Meski sempat masuk penjara, Rasunda Said tetap tak gentar menyuarakan kritikannya kepada Belanda. Ia tetap berjuang untuk kebebasan negeri serta membela hak perempuan agar tak tertindas.
Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi anggota DPR Republik Indonesia Serikat (RIS). Setelah itu ia juga diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Agung hingga akhir hayatnya.
Atas jasanya kepada negeri dan tak lelah memperjuangkan kesetaraan hak perempuan, Rasuna Said pun diangkat menjadi pahlawan nasional pada tahun 1974.