“Naura pakai media sosial sejak kecil, bahkan dia yang kasih tahu aku. Manfaat positifnya, media sosial jadi tempatnya membangun karier. Namun, banyak juga komentar negatif gitu, nah untuk itu orang tua bisa membantu untuk pengawasan agar media sosial anak menjadi positif,” jelas Nola.
Proses pengawasan anak di media sosial juga tidak mudah. Terkadang, anak justru tidak menyukai jika media sosialnya diawasi ketat. Oleh karena itu, menurut Novita Angie, sebelum melakukan pengawasan, orang tua penting berkomunikasi sejak dini.
Dengan komunikasi orang tua, menurut Angie anak juga akan lebih terbuka. Orang tua juga bisa membuat kesepakatan bersama anak sehingga terdapat batasan media penggunaan media sosial terhadap anak.
“Orang tua harus bisa buat kesepakatan dulu sejak awal, bahkan kalau bisa dari ia punya handphone. Jadi ada kesepakatan dan batasan, nantinya anak juga akan terbuka. Bisa juga ikuti apa yang dia suka seperti ikuti idolanya, nantinya anak pasti tertarik cerita berbagai hal sehingga orang tua tahu kegiatan media sosial anak,” pungkas Angie.