Suara.com - Penggunaan media sosial sejak usia dini memiliki efek positif dan negatif. Positifnya, anak bisa menambah wawasan dan ilmu yang tidak didapat di sekolah.
Di sisi lain, dampak negatif dari penggunaan media sosial juga menjadi kekhawatiran bagi beberapa orang tua termasuk grup artis, Momsweetmoms.
Grup yang terdiri dari Mona Ratuliu, Novita Angie, Riafinola Ifani Sari, Ersa Mayori dan Meisya Siregar ini juga memiliki kekhawatiran akan dampak negatif media sosial bagi anak.
Mona Ratuliu mengungkapkan, awal anak-anaknya menggunakan media sosial, ia sempat memiliki kekhawatiran yang besar. Pasalnya, biasanya sang anak hanya memiliki teman sebaya yang berada di dekat rumah.
Baca Juga: Petugas Linmas di Sukabumi Kewalahan Hadapi Emak-emak yang Berebut Masuk ke Tempat Pembagian BLT BBM
Namun, dengan media sosial, membuat anak-anaknya memiliki teman di internet yang belum jelas asal usulnya.
“Jujur aku khawatir anak punya teman internet, dulu biasanya anak cuma teman-teman rumah aja, sekarang ada teman internet yang kita enggak tahu dia siapa asal usulnya, tapi sejauh ini umurnya enggak beda jauh sih,” ungkap Mona Ratuliu pada Peluncuran Kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital, Selasa (13/9/2022).
Mengatasi masalah tersebut, cara Mona Ratuliu melakukan pengawasan yaitu dengan pendampingan dan komunikasi yang baik. Namun, Mona menegaskan agar orang tua tidak memaksa dan terlalu kepo dengan urusan anak. Menurutnya, usahakan lakukan pengawasan yang membuat anak nyaman.
“Namanya anak remaja kita juga perlu mendampingi gitu tapi gimana caranya supaya anak juga nyaman didampingi karena kalau terlalu dikepoin juga anak jadi males gitu,” sambung Mona Ratuliu.
Sementara Riafinola Ifani Sari atau akrab disapa Nola mengatakan, penggunaan media sosial juga tetap bisa digunakan sebagai hal positif. Apalagi putrinya, Naura Ayu juga menggunakan media sosial untuk membangun kariernya.
Baca Juga: Pentingnya Pengawasan Dalam Penggunaan Media Sosial, Psikolog: Orang Tua Wajib Ikuti Kesukaan Anak
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri banyak komentar negatif yang sering diterima oleh anaknya itu. Untuk itu, menurutnya peran orang tua yang membantu untuk membangun media sosial anak menjadi positif.
“Naura pakai media sosial sejak kecil, bahkan dia yang kasih tahu aku. Manfaat positifnya, media sosial jadi tempatnya membangun karier. Namun, banyak juga komentar negatif gitu, nah untuk itu orang tua bisa membantu untuk pengawasan agar media sosial anak menjadi positif,” jelas Nola.
Proses pengawasan anak di media sosial juga tidak mudah. Terkadang, anak justru tidak menyukai jika media sosialnya diawasi ketat. Oleh karena itu, menurut Novita Angie, sebelum melakukan pengawasan, orang tua penting berkomunikasi sejak dini.
Dengan komunikasi orang tua, menurut Angie anak juga akan lebih terbuka. Orang tua juga bisa membuat kesepakatan bersama anak sehingga terdapat batasan media penggunaan media sosial terhadap anak.
“Orang tua harus bisa buat kesepakatan dulu sejak awal, bahkan kalau bisa dari ia punya handphone. Jadi ada kesepakatan dan batasan, nantinya anak juga akan terbuka. Bisa juga ikuti apa yang dia suka seperti ikuti idolanya, nantinya anak pasti tertarik cerita berbagai hal sehingga orang tua tahu kegiatan media sosial anak,” pungkas Angie.