Tiga Negara Ini Diperkirakan Tidak Diundang ke Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II, Apa Alasannya?

Selasa, 13 September 2022 | 20:02 WIB
Tiga Negara Ini Diperkirakan Tidak Diundang ke Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II, Apa Alasannya?
Para prajurit membawa peti mati Ratu Elizabeth II ke dalam Katedral St Giles untuk disemayamkan di Edinburgh, Skotlandia, Senin (12/9/2022). [Paul ELLIS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemakaman Ratu Elizabeth II akan dihadiri oleh ratusan pejabat dari banyak negara di dunia. Laporan BBC menuliskan kalau ada sekitar 500 pejabat asing diperkirakan akan menghadiri pemakaman Ratu di London.

Undangan tersebut telah dikirim ke kepala negara di sebagian besar negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Inggris.

Namun dari banyak negara tersebut, ada tiga yang disebut-sebut tidak diundang lantaran undangannya belum dikirim sampai sekarang. Yakni, Rusia, Belarusia dan Myanmar, ungkap sumber Whitehall mengatakan kepada PA.

Raja Inggris Charles III dan keluarga kerajaan lainnya menempatkan Mahkota Skotlandia di atas peti mati Ratu Elizabeth II di Katedral St Giles di Edinburgh, Skotlandia, Senin (12/9/2022). [Aaron Chown / POOL / AFP]
Raja Inggris Charles III dan keluarga kerajaan lainnya menempatkan Mahkota Skotlandia di atas peti mati Ratu Elizabeth II di Katedral St Giles di Edinburgh, Skotlandia, Senin (12/9/2022). [Aaron Chown / POOL / AFP]

Alasan tidak adanya undangan itu diperkirakan karena Inggris, bersama dengan sekutu Baratnya, masih mengisolasi Rusia dan sekutunya Belarusia dari kegiatan dunia dengan sanksi ekonomi dan tindakan lain sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina.

Baca Juga: Berdiri di Samping Peti Mati, Keempat Anak Ratu Elizabeth II Beri Penghormatan Terakhir

Sedangkan tidak adanya undangan untuk Myanmar lantaran militernya juga menjadi sasaran sanksi Inggris.

Namun, kendati Rusia mendapatkan undangan, dipastikan kalau Presiden Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman tersebut. Hal itu dikatakan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengumumkan pada Jumat (9/9/2022) lalu.

Peskov mengatakan bahwa meskipun Rusia menghormati Ratu atas kebijaksanaannya, kehadiran Putin di pemakaman bukanlah suatu pilihan.

Sementara itu, sejumlah pemimpin dunia, mulai dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden, hingga perdana menteri Kanada, Australia, dan Selandia Baru telah mengonfirmasi akan hadir saat upacara pemakanan nanti.

Acara itu dipastikan akan menjadi salah satu pertemuan diplomatik terbesar Inggris dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Lagu Kebangsaan Inggris Diubah Usai Raja Charles III Naik Takhta Gantikan Ratu Elizabeth II

Anak bungsu Ratu Elizabeth, Putri Anne akan menemani peti mati Ratu dalam penerbangan dari Edinburgh ke London.

Rombongan kemudian akan melakukan perjalanan ke Istana Buckingham di mana peti mati kayu itu akan bertemu dengan Raja Charles, permaisuri Ratu, dan anggota keluarga kerajaan lainnya.

Pada hari Rabu (14/9) pukul 14.22 waktu London, peti mati akan dibawa dengan kereta meriam Artileri Kuda Kerajaan Pasukan Raja ke Istana Westminster.

Ditemani oleh suara senapan kecil yang ditembakkan dari Hyde Park oleh Artileri Kuda Kerajaan Pasukan Raja, iring-iringan akan melakukan perjalanan melewati landmark London.

Perjalanan itu akan melewati Queen's Gardens, The Mall, Horse Guards and Horse Guards Arch, Whitehall, Parliament Street, Parliament Square, dan New Palace Yard.

Kemudian, Ratu Elizabeth akan disemayamkan sampai 06:30 pada hari pemakaman kenegaraannya pada hari Senin, 19 September mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI