Dikatakan bahwa pada 3000 SM, orang Cina menggunakan warna kuku sebagai pembeda pangkat dan dinasti. Kelas atas mungkin telah menggunakan bahan-bahan seperti lilin lebah, gum Arab, dan putih telur untuk warna kuku, sedangkan rezim yang berkuasa mungkin memakai warna-warna yang sangat berpigmen seperti merah.
Selama dinasti tertentu, mengenakan warna bangsawan mungkin dapat dihukum mati. Jadi pada dasarnya, jika Anda ketahuan memakai warna kuku yang salah yang tidak ditetapkan untuk kelas Anda, Anda akan berada dalam masalah besar.
3. Pilihan Cleopatra
Konon Cleopatra memutuskan untuk menggunakan henna di kukunya alih-alih menerapkannya dalam desain yang rumit ke seluruh tangan seperti kebiasaan (dan masih ada di banyak budaya saat ini).
Dia akan mencelupkan setiap jari ke dalam pacar, yang hanya melapisi bagian kukunya. Warna pilihannya? Merah darah. Meskipun ini mungkin tidak terbukti, perempuan menggunakan pacar untuk mewarnai kuku mereka sejak 5000 SM.
4. Salon Kuku Pertama
Mary E. Cobb pertama kali mempelajari seni manikur di Prancis. Dia kemudian mengembangkan kembali prosesnya dan membawanya ke Amerika Serikat. Pada tahun 1878, Cobb membuka salon kuku pertama yang berjudul "Mrs. Pray's Manicure."
Sedikit yang dia tahu, itu akan menjadi salah satu layanan kecantikan paling populer dan paling banyak diminta dalam sejarah.
5. Kelahiran Merek Besar
Baca Juga: Australia Larang Masuk Daging Olahan dari Luar Negeri, Termasuk Indonesia
Pada tahun 1911, Cutex diluncurkan hanya dengan satu produk: ekstrak untuk melembutkan kutikula di sekitar dasar kuku. Maju cepat ke tahun 1925, Cutex melanjutkan untuk menciptakan apa yang kita kenal sekarang sebagai cat kuku cair yang sangat populer.