Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Kenaikan BBM Jadi Pukulan Telak Bagi Industri Pariwisata

Selasa, 13 September 2022 | 08:10 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Kenaikan BBM Jadi Pukulan Telak Bagi Industri Pariwisata
Menparekraf Sandiaga Uno (kanan) berbincang dengan Ketua R2045 Indonesia Robotic Team Riza Wahono saat menerima kedatangan tim tersebut di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (12/9/2022). [ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peraturan pemerintah mengenai kenaikan BBM beberapa waktu lalu, memberikan dampak besar terhadap berbagai bidang, salah satunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengungkapkan. Apalagi, bidang tersebut identik dengan mobilitas yang memerlukan sumber daya.

Sandiaga Uno menjelaskan, kenaikan BBM ini sangat berpotensi memengaruhi industri pariwisata dan pendukungnya. Meski demikian, pihaknya tetap memiliki optimisme meningkatnya wisatawan pada masyarakat kelas menengah ke atas.

“Kenaikan harga BBM yang hingga 30 persen menyebabkan potensi kenaikan industri pariwisata dan pendukungnya. Namun, beberapa bulan ada optimisme pariwisata dari segi meningkatkan wisatawan, khususnya masyarakat kelas menengah ke atas,” ucap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief, Senin (12/9/2022).

Baca Juga: Aksi Hacker Bjorka Mendadak Jadi Perbincangan, Publik Sebut Ini Hanya Pengalihan Kasus Ferdy Sambo dan Kenaikan BBM

Menparekraf Sandiaga Uno (kedua kiri) memperhatikan cara kerja robot saat menerima R2045 Indonesia Robotic Team di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (12/9/2022). [ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/wsj]
Menparekraf Sandiaga Uno (kedua kiri) memperhatikan cara kerja robot saat menerima R2045 Indonesia Robotic Team di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (12/9/2022). [ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/wsj]

Alasan meningkatnya wisatawan pada masyarakat kelas atas sendiri karena kenaikan lebih berpengaruh pada hotel-hotel menengah dan menengah ke bawah. Oleh sebab itu, kenaikan tingkat hunian lebih terjadi pada hotel berbintang yang sering digunakan masyarakat menengah atas karena pengaruh kebijakan BBM tidak begitu besar.

“Data BPS menunjukkan 700 ribu akomodasi hotel berbintang, non bintang, dan akomodasi lainnya memiliki rata-rata hunian hampir 40 persen. Dengan hunian hotel berbintang lebih tinggi dibandingkan non bintang,” sambung Sandiaga Uno.

Melihat adanya masalah tersebut,  Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya mengusahakan agar masyarakat menengah ke bawah tetap dapat berwisata.

Kemenparekraf juga membuat kebijakan yang diperuntukkan membantu masyarakat bisa menghadapi situasi di tengah kenaikan BBM saat ini. Kebijakan yang dibuat tersebut di antaranya.

  1. 1Bantuan bimbingan teknis dan pendampingan agar pelaku usaha dan ekonomi kreatif di level kecil dan mikro bisa mengelola pembiayaannya, operasional lebih baik.
  2. Mendorong usaha minat khusus wisata yang berpotensi mengurangi konsumsi BBM, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sport tourism, lari, gowes, dan lain-lain.
  3.  Secara jangka panjang industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus mulai shifting secara konsisten ke pengembangan energi baru dan dan terbarukan.

Sandiaga Uno juga meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan menggantinya dengan energi surya, listrik, maupun sumber daya lainnya. Ia juga berharap agar masyarakat bisa menyikapi situasi yang ada saat ini.

Baca Juga: Tarif Naik, Bikin Driver Ojol Sumringah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI