Suara.com - Buntut gudang JNE Depok kebakaran, berdampak pada 200 ribu brand outdoor, Eiger Adventure yang ludes dilalap si jago merah.
Akibatnya brand outdoor Eiger terpaksa membatalkan seluruh pesanan yang datang dari berbagai e-commerce seperti Shopee, TikTok, eigeradventure.com, Lazada dan Bukalapak.
"Dampak dari kejadian ini, kurang lebih 200.000pcs produk EIGER habis terbakar yang menyebabkan ribuan pesanan yang datang hampir seluruhnya dari platform," ujar GM ECommerce EIGER Adventure, Jason Wuysang melalui keterangan yang diterima Suara.com, Senin (12/9/2022).
Terkait pembatalan, Jason mengatakan dana konsumen sudah otomatis dikembalikan, sesuai dengan masing-masing platform pembelian konsumen.
Baca Juga: Terjadi Musibah Kebakaran, JNE Siap Ganti Rugi dan Pastikan Pengiriman Tetap Berjalan Normal
"Secara perkiraan, total kerugian materi yang kami alami sampai 50 miliar rupiah," ungkap Jason.
Namun menurut Jason kerugian terbesar yang dialami brand outdoornya, yakni belum bisa melanjutkan pesanan hingga 7 hari ke depan, terlebih untuk pembelian melalui Shopee.
"Langkah yang akan kami ambil adalah menutup official account pada Shopee dan TikTok Shop untuk sementara sampai kami selesai memindahkan gudang penyimpanan barang ke lokasi lain, sehingga kami dapat secepatnya memenuhi kebutuhan Eigerian," papar Jason.
Meski begitu pemesanan produk tetap masih bisa dilakuka melalui eigeradventure.com dan official account Tokopedia dan Lazada.
Sementara itu tindakan lain untuk memenuhi pesanan, toko adventure ini bekerjasama dengan toko-toko online terdekat.
Baca Juga: Gudang JNE di Depok Terbakar, Manajemen Siap Ganti Kerugian Pelanggan
Sekadar informasi Gudang JNE di Jalan Pekapuran Cimanggis, Kota Depok terbakar pada Senin (12/9/2022) sekitar pukul 4.51 WIB.
Atas kejadian tersebut, Manajemen JNE menyampaikan permohonan maaf dan akan mengganti kerugian pelanggan yang terdampak kebakaan tersebut.
"JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat musibah ini," ujar Head of Media Relation JNE, Kurnia Nurgaha, dalam keterangan persnya.