Suara.com - Aksi berpegangan tangan Pangeran Harry dan Meghan Markle saat hadir di kastil Windsor menjadi sorotan. Pasalnya, tindakan itu tidak sesuai dengan protokol kerajaan Inggris.
Selain itu sangat berbeda dengan cara berjalan Pangeran William dan Kate Middleton yang tidak berpegangan tangan saat beriringan dengan Harry dan Meghan.
Kedua pasangan itu bertemu di kastil Windsor untuk menghadiri penghormatan kematian Ratu Elizabeth sekaligus menyapa warga Inggris dari luar kastil.
![Masyarakat berkumpul di sepanjang Royal Mile untuk menyaksikan mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth II menuju Istana Holyroodhouse, Edinburgh, Skotlandia, Minggu (11/9/2022). [Jane Barlow / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/09/12/21849-peti-mati-ratu-elizabeth-ii-tiba-di-istana-holyroodhouse-edinburgh.jpg)
Mereka berempat muncul dari Range Rover hitam, berjalan ke arah tumpukan bunga yang dikirim para warga untuk mengenang Ratu, kemudian bertemu dengan masyarakat.
Ketika menghampiri masyarakat, Harry dan Meghan juga tetap berpegangan tangan. Pasangan tersebut memang dikenal sering menunjukan kemesraannya secara terbuka. Laporan Express menuliskan kalau sejak pertama kali difoto sebagai pasangan, Harry dan Meghan telah berpegangan tangan di acara-acara publik.
Ahli bahasa tubuh dari Inggris Inbaal Honigman mengatakan bahwa apa yang terjadi di Windsor memang menarik.
“Satu gambar tidak menceritakan keseluruhan cerita, tetapi dalam foto khusus ini, ada beberapa hal menarik tentang peran masing-masing Pangeran dalam monarki kerajaan secara umum, dan dalam periode berkabung pada khususnya," kata Inbaal dikutip dari Express.co.uk.
Ia menambahkan, Harry tanpak berjalan sambil melihat ke bawah dan merenung. Ekspresinya tidak terlihat seperti anggota keluarga lain.
"Mungkin merasakan kesedihan kehilangan kakek-nenek tercinta, tenggelam dalam pikirannya sendiri," kata Inbaal.
Baca Juga: Potrait Ratu Elizabeth II Hiasi Sydney Opera House
Hal berbeda dilakukan William yang melihat ke sekeliling kastil. Menurut Inbaal, William lebih menunjukkan kalau dirinya dalam kapasitas publik, meskipun memang baru saja kehilangan neneknya.