Andrea Dian Ungkap Tak Lagi Makan Mi Instan Karena Autoimun, Ini Daftar Pantangan Makan Lainnya

Senin, 12 September 2022 | 08:00 WIB
Andrea Dian Ungkap Tak Lagi Makan Mi Instan Karena Autoimun, Ini Daftar Pantangan Makan Lainnya
Andrea Dian [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Andrea Dian mengaku sudah tidak mengonsumsi mi instan sejak lama. Hal ini karena ia memiliki penyakit autoimun. Oleh sebab itu, Andrea Dian tidak bisa mengonsumsi mi instan untuk menjaga kondisi kesehatannya.

"Setelah (fokus) workout, aku masih makan. Tetapi setelah tahu autoimun, aku nggak lagi (makan mie instan)," kata Andrea Dian ditemui di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/9/2022).

Istri Ganindra Bimo ini mengaku, sedih tidak bisa mengonsumsi mi instan kembali. Namun, Andrea Dian mengungkapkan, dirinya masih bisa mengonsumsi bakso ataupun pizza. Hanya saja, ia mengurangi porsi makanan tersebut

"Aku bisa makan bakso, pizza. Tapi dengan menjaga porsinya," sambung Andrea Dian.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini Sangat Bagus Dikonsumsi Penderita Rheumatoid Arthritis di Pagi Hari

Kondisi autoimun seperti yang dialami Andrea Dian memang memerlukan kontrol yang baik untuk menjaga kesehatan, salah satunya dari makanan. Apalagi penyakit autoimun memiliki beberapa makanan yang memperparah kondisi penyakit tersebut, seperti mi instan.

Selain mi instan, berikut beberapa makanan yang juga memperburuk kondisi autoimun, melansir laman Personalabs.

Makanan manis

ilustrasi konsumsi makanan manis.(Unsplash)
ilustrasi konsumsi makanan manis.(Unsplash)

Makan-makanan manis dapat memperburuk kondisi autoimun. Hal ini karena makan tinggi gula menyebabkan metabolisme menjadi tidak seimbang. Kondisi ini juga meningkatkan risiko penderita mengalami obesitas dan diabetes.

Dalam sebuah studi pada 2019, ditemukan jika gula yang tinggi mampu tinggi meningkatkan produksi TH17 (sel inflamasi) dalam sistem saraf tikus yang memiliki ensefalomielitis autoimun. Semetara penderita yang melakukan diet rendah gula dapat membantu membuat kondisi autoimun membaik.

Baca Juga: Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Uban di Usia Muda

Daging merah

Berdasarkan penelitian pada 2021, dikatakan daging merah yang tinggi berkaitan dengan onset awal rheumatoid arthritis (RA), yaitu peradangan jangka panjang pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh

Daging merah akan memicu dan memperburuk peradangan. Oleh karena itu, penderita autoimun tidak baik jika mengonsumsi makanan yang satu ini.

Susu

Penelitian menunjukkan, susu sapi atau produk dari susu dapat berkaitan memperburuk kondisi autoimun. Kondisi ini juga mendorong penderita mengalami diabetes tipe 1. Susu sapi atau produknya, dapat mengaktifkan peradangan sehingga memperburuk kondisi penderita.

Bulir atau gluten

Bulir atau gluten merupakan protein yang ditemukan dalam gandum maupun biji-bijian lainnya. Rupanya hal ini dapat memperburuk kondisi penderita celiac, yaitu penyakit autoimun yang gejalanya muncul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

Gluten diidentifikasi sebagai ancaman yang menyebabkan respons imun inflamasi. Selain itu, gluten juga dapat menyebabkan kerusakan lapisan usus kecil sehingga memengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Telur

Ilustrasi telur ayam yang dijual di pasar - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Ilustrasi telur ayam yang dijual di pasar - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Telur sendiri menjadi makanan sehari-hari yang banyak dikonsumsi orang. Namun,telur mengandung protein dan kolesterol yang memiliki sifat pro-inflamasi. Selain itu, protein telur juga dapat menjadi zat asing yang berbahaya bagi penderita autoimun.

Sayuran nightshade

Sayuran nightshade merupakan kelompok tanaman yang memiliki bunga yang bisa dimakan seperti terong, paprika, tomat, kentang, dan lain-lain. Rupanya, sayuran ini tidak baik jika dikonsumsi penderita autoimun.

Jenis sayuran nightshade mengandung senyawa seperti glikoalkaloid beracun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan menyebabkan peradangan. Bahkan, kondisi ini juga menyebabkan usus bocor. Untuk itu, penderita autoimun harus berhati-hati dalam memilih makan yang dikonsumsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI