Suara.com - Generasi muda memiliki ide segar dan menarik yang mungkin saja sulit direalisasikan karena terbatasnya pendanaan, terutama di bidang kesehatan.
Menyadari hal ini, PT Pyridam Farma (PYFA) mengadakan kompetisi bertema kesehatan melalui dunia digital yang diberi nama PYFA Venture Competition. Kompetisi yang diperuntukan untuk para mahasiswa ini akan berlangsung selama 4 bulan yang dimulai pada September 2022 dan pemenang akan diumumkan pada Desember 2022.
Kezia Mareshah, Corporate Communication Manager Pyridam Farma menjelaskan bahwa PYFA Venture Competition diadakan dalam rangka mendukung pergeseran digitalisasi pada industri kesehatan dan farmasi global. Digitalisasi kesehatan mutlak harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan kehidupan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Melalui PYFA Venture Competition ini, ia mengajak para mahasiswa untuk melakukan riset, fact finding kesehatan yang faktual dan aktual selanjutnya dicari solusi untuk mengatasi apa yang ada di lapangan dalam bentuk program digital. Untuk tahun pertama, perlombaan diadakan dengan kerja sama dengan Binus University.
Baca Juga: Indosat Terjun ke Bisnis Internet Kabel Optik Home, Harga Langganan Mulai Rp245 Ribu
“Kompetisi ini dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan inovasi digital dalam perawatan kesehatan. Kami mendorong para mahasiswa untuk untuk mengekspresikan ide, kreativitas, dan keterampilan kewirausahaan mereka melalui kompetisi yang akan diadakan secara online," terangnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Peserta individu atau kelompok dengan maskimal 5 anggota memiliki kesempatan untuk mempresentasikan apa yang mereka yakini dapat menjadi game-changer dalam industri kesehatan di Indonesia sekaligus memperebutkan total hadiah sebesar Rp.47.500.000. Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika ada ide start-up kreatif yang berkualitas akan didukung dan di danai oleh Pyridam Farma.
Dalam kesempatan yang sama Coach Aloysius B. Gunawan - BINUS Incubator, mengatakan bahwa Binus University sangat bangga dijadikan pilot project PYFA Venture Competition. Gunawan menambahkan bahwa industri teknologi kesehatan terbukti mampu menunjukan manfaatnya saat pandemi melanda.
"Para mahasiswa kami pasti terpacu untuk mengikuti kompetisi ini. Mereka bisa menjadi agen kesehatan masyarakat terlebih untuk mencari data kesehatan pasca pandemi dan mencoba memecahkan masalahnya," tutupnya.
Baca Juga: Di Luar Hal Spiritual, Ini 3 Hal yang Membantu Mewujudkan Mimpi