Suara.com - Tidak hanya berfungsi sebagai indera pendengar, telinga juga berperan dalam menjaga keseimbangan dan posisi tubuh dengan kanalis semisirkularis dan vestibule. Dengan perannya yang besar, tentu kita ingin selalu menjaga kebersihan telinga supaya dapat bekerja optimal.
Salah satu metode yang dikenal efektif untuk membersihkan telinga adalah terapi ear candle. Terapi ini dilakukan dengan membakar lilin untuk mengeluarkan kotoran. Namun, apakah cara ini benar-benar efektif dan tidak berbahaya?
Apa itu terapi ear candle?
Ear candle adalah terapi untuk membersihkan kotoran di telinga dengan cara memasukkan lilin berongga berbentuk kerucut ke lubang telinga. Menurut Hello Sehat, lilin ini berukuran 20 cm dan terbuat dari linen yang dilapisi parafin, sarang tawon, atau kombinasinya.
Baca Juga: Menguap saat Telinga Terasa Penuh Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter Tirta Mandiri Hudhi
Beberapa jenis lilin untuk ear candle juga mengandung chamomile dan sage untuk efek relaksasi. Lantas, bagaimana terapi ini bekerja?
Cara melakukan ear candle
- Anda akan tertidur secara miring supaya lilin bisa dimasukkan dengan mudah
- Lilin yang dimasukkan akan dilengkapi dengan piring yang dilubangi supaya lelehan lilin tidak mengenai kulit.
- Lilin yang sudah dimasukkan kemudian akan dinyalakan dan dibiarkan selama 10 sampai 15 menit.
- Terapis akan mengangkat lilin dan menunjukkan kotoran yang berhasil diangkat dari dalam telinga.
Selain untuk membersihkan kotoran, terapi ear candle juga diklaim dapat mengurangi sinusitis, sakit kepala, sampai meredakan stres dengan memperlancar peredaran darah. Namun, apakah semua ini benar bisa Anda rasakan setelah melakukan sesi terapi atau hanya mitos belaka?
Apakah terapi ear candle efektif membersihkan kotoran telinga?
Dilansir dari laman earworx, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa terapi lilin dapat menghilangkan kotoran telinga melalui pengisapan dari rasa panas yang ditimbulkan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bawang Putih Bisa Sembuhkan Sakit Kepala dan Sakit Telinga?
Sebaliknya, Dr. Cliff Olson seorang Doctor of Audiology dengan tegas menyampaikan bahwa efektivitas ear candle hanyalah sebuah mitos. Bahkan, nyala api itu sendiri dapat menyebabkan luka bakar pada wajah atau telinga, sedangkan lilin panas dan abu yang jatuh bisa memicu luka bakar di gendang telinga yang halus dan rambut yang melapisi saluran telinga.
Jadi, terapi ear candle bukanlah hal yang direkomendasikan untuk membersihkan telinga. Selain itu, kotoran di telinga sebenarnya memiliki fungsinya sendiri seperti mencegah infeksi, menahan debu yang masuk, melindungi gendang telinga, hingga melembapkan.
Telinga juga tidak perlu dibersihkan secara rutin karena mereka memiliki mekanisme pembersihannya sendiri. Mereka akan terdorong keluar ke daun telinga berkat dorongan dari otot pipi saat Anda mengunyah.
Demikian informasi mengenai terapi ear candle. Dapat dikatakan bahwa sejatinya kotoran di telinga tidak perlu dibersihkan. Namun, apabila Anda merasa tidak nyaman dan ingin coba membersihkannya, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter THT.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri