Suara.com - Meski tidak membahayakan kesehatan rambut uban kerap membuat pemiliknya tidak percaya diri. Apalagi jika rambut uban tubuh di usia 20-an, hasilnya banyak orang mencari cara menghilangkan uban.
Perlu diketahui rambut uban terjadi karena tubuh sudah lebih sedikit memproduksi pigmen yang bisa mewarnai rambut, dan umumnya baru terjadi jika sudah di usia 35 tahun.
Namun jika merasa uban tumbuh sebelum waktunya, bisa kok dihilangkan dengan cara merubah pola hidup, seperti sebagai berikut mengutip Healthline, Rabu (7/9/2022).
1. Mengonsumsi Cukup Vitamin
Baca Juga: Bikin Ngakak, Ternyata Ini Alasan Kenapa Rambut Mba XXI Harus Dicepol
Beberapa vitamin yang bisa menjaga kesehatan rambut melipuyi vitamin B, khususnya vitamin B12 dan biotim, vitamin D, vitamin E,dan vitamin A.
2. Konsumsi Cukup Mineral
Mineral memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan rambut seperti seng, zat besi, magnesium, selenium dan tembaga.
3. Berhenti dan Terlindungi Sinar Matahari
Merokok bsia merusak dan mengecilkan folikel rambut, dan usahakan melindungi rambuh dari sinar matahari seperti menggunakan topi atau syal.
Baca Juga: Terdengar Sepele, tapi Ini Fakta Perawatan Rambut Lurus yang Masih Jarang Diketahui
4. Hentikan Kebiasaan Merusak Rambut
Tidak perlu menunggu usia tua, kebiasaan pakai pemutih rambut bisa mempercepat pertumbuhan uban, gunakan sisir rapat daripada sisi bergigi jarang, terutama saat rambut basah, dan hindari penggunaan alat pengering dan pengeriting rambut.
5. Gunakan Berbagai Pengobatan Rambut Beruban
Solusi seperti mengunakan minyak kelapa setiap hari sebelum tidur, pijat minyak kelapa ke rambut dan kulit kepala, dan esok pagi cuci rambut seperti biasa.
Bisa juga dengan mengonsumsi satu sendok teh jahe dicampur 1 sendok makan madu, untuk merawat rambut.
Bahan alami seperti bawang merah yang dihaluskan lalu saring, cairan yang sudah disaring ini digosokan dua kali smeinggu ke kulit kepala. Biarkan selama 30 menit kemudian keramas seperti baisa.
Disarankan juga mengonsumsi 8 ons jus wortel setiap hari. Makanan kaya enzim seperti bawang putih, kubis, ubi, brokoli dan kacang almond juga akan membantu.