Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa polugami bisa menjadi solusi menangani masalah penyebaran HIV/AIDS. Pernyataan itu sontak saja menjadi kontroversi di masyarakat.
Topik poligami memang selalu menjadi polemik dan perdebatan bagi banyak orang, terutama kaum Hawa. Namum sebenarnya, praktik menikah dengan banyak perempuan telah banyak dilakukan oleh para lelaki di dunia.
Bukan cuma mereka yang beragama Muslim, di mana poligami diperbolehkan, namun juga mereka yang berasal dari agama dan budaya lain.
Nah, ingin mengetahui siapa saja lelaki yang memiliki istri terbanyak dalam sejarah? Berikut adalah beberapa lelaki dalam sejarah yang memiliki istri paling banyak seperti dilansir The Vintage News.
Baca Juga: Bantah Wagub Jabar Soal Usul Poligami Bisa Cegah HIV, Ridwan Kamil Paparkan Solusi Lain
1. Joseph Smith
Pendiri gerakan Mormonisme dan Latter Day Saint (LDS), Joseph Smith, menerbitkan Kitab Mormon pada usia 24 tahun.
Selama hidupnya dia menikahi lebih dari 30 perempuan, beberapa di antaranya sudah menikah dengan lelaki lain, dan banyak yang usianya jauh lebih muda dari Smith.
Namun istri pertamanya, Emma, tidak menghargai cara poligami Smith, dan bahkan mungkin tidak tahu sepenuhnya.
Dia menerima (sementara) pernikahan Smith dengan empat perempuan yang tinggal di rumah mereka, tetapi kemudian membuat mereka pergi. Smith ditembak mati saat berada di penjara, setelah didakwa dengan pengkhianatan pada tahun 1844.
2. Brigham Young
Brigham Young adalah Presiden gereja Mormon, dalam kasusnya OSZA, Church of Jesus Christ of Latter Day Saints (LDS).
Baca Juga: Polemik Wagub Jabar Usul Poligami Jadi Solusi Cegah HIV/AIDS, Banyak Pihak Menentang
Dia mendirikan Salt Lake City di Utah dan melayani sebagai wilayah gubernur pertama Utah. Dia menikahi total 55 perempuan, dan mengubah 54 dari mereka menjadi Mormonisme.
Saat meninggal di tahun 1877, dia telah menjadi ayah dari 56 anak, 46 di antaranya mencapai usia dewasa. Dari istri-istrinya, 23 lepas, 10 telah menceraikannya, dan 19 telah meninggal, sedangkan status empat lainnya tidak diketahui.
3. Fath Ali Shah Qajar
Shah kedua Iran, Fat′h Ali Shah Qajar, memerintah dari tahun 1797 hingga 1834. Selama hidupnya, ia menikahi sekitar 158 perempuan, meskipun juga dilaporkan bahwa ia memiliki lebih dari 1.000 pasangan.
Sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1874, membantah hal itu dan menyatakan bahwa ia hanya memiliki 4 istri dengan 800-1000 perempuan di haremnya.
Rincian spesifik tentang keturunannya juga tidak tepat. Bergantung pada catatan, ia mungkin memiliki antara 56 dan 130 putra, dan 46 hingga 150 putri.