Suara.com - Isu soal limbah makanan yang menumpuk menjadi salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan. Indonesia bahkan menempati posisi kedua sebagai negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia.
Seorang wanita berbagi tentang penanganan sisa makanan di Pranics melalui akun TikTok @superbibilia. Ia bercerita meski tak punya uang sama sekali saat menjadi mahasiswa di Prancis, dirinya tetap bisa makan karena ada gerakan bernama Gaspillage Alimentaire.
Gerakan ini merupakan larangan untuk membuang makanan. Slogan mereka adalah lebih baik memberi daripada membuang.
Di sana ada pula asosiasi bernama Banques Alimentaires yang menerima makanan dari personal, restoran, maupun perusahaan. Nantinya asosiasi inilah yang akan memisahkan dan mendistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Baca Juga: Video Viral Bikin Sedih! Buruh Bangunan Makan Cuma Nasi Putih Dicocol Sisa Makanan Ringan
Orang-orang bisa menjadi relawan, partner, atau bahkan donatur pada asosiasi ini. Kemudian siapa saja yang bisa menerima donasi makanan ini?
Setidaknya ada 3 kelompok yang berhak mendapat makanan dari asosiasi ini, yaitu mahasiswa, pengangguran, atau orang-orang yang tengah kesulitan finansial.
Di sana juga ada kulkas yang bisa diisi dan diambil oleh siapapun. Orang-orang bisa mengisi kulkas tersebut dengan roti, sayuran, yogurt, buah, sandwich, dan lainnya.
Video ini kemudian menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Astaga sangat bahagia kalau ada kampanye begini," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Di Indonesia semacam gerakan Jumat Berkah yang juga menjamur di mana-mana. Semoga bisa semua hari nggak cuma Jumat ya," ujar warganet ini.
"Di IKEA Alam Sutera kemaren juga diadain kampanye kayak gini," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Rabu (7/9/2022), video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 180 ribu kali di TikTok.